KORANLINGGAUPOS.ID – Terdata ada 927 pasien di UPT Puskesmas Megang yang mengalami penyakit Dispesia, data tersebut per Januari hingga Desember 2024.
Dispepsia merupakan salah satu penyakit yang mengganggu sistem pencernaan.
Penyakit tersebut sebagai sebutan para medis yang yang menggolongkan berbagai macam penyakit, terutama pada usus dan lambung.
Hal ini disampaikan oleh Kepala UPT Puskesmas, Esti Novianti, Am. Keb. S, Mn didampingi dokter umum, dr Sekar Sari Hawa kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 13 Februari 2025.
BACA JUGA:Sahang Semakin Populer Selain Sebagai Rempah dengan 5 Manfaat yang Baik Bagi Tubuh
BACA JUGA:Faktor Penyebab Bayi Meninggal Dalam Kandungan Menurut dr Indra Tarigan, Sp.OG
“Ada banyak penyakit yang tergolong dalam dyspepsia, yaitu ulkus lambung atau luka pada dinding lambung, gastritis atau peradangan pada lambung, dan gastroesofagus reflux disease (GERD) atau penyakit yang mengenai asam lambung,” katanya.
Selanjutnya, penyakit celiac atau alergi gluten, irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom usus iritasi, dyspepsia fungsional atau dispepsia tanpa penyebab yang jelas, penyakit lambung kronis, esofagitis atau peradangan esofagus, gastroparesis atau lambung yang tidak dapat berkontraksi dengan normal, dan sindrome malabsorpsi atau gangguan penyerapan nutrisi.
Dijelaskannya, ada beberapa gejala umum yang sering terjadi pada pasien yang mengalami dyspepsia.
“Sering dijumpai beberapa gejala umum pada penyakit dispepsia dan harus diwaspadi, yaitu nyeri pada lambung, mual dan muntah, kerasa ada gas didalam perut, dan perut kembung,” jelasnya.
BACA JUGA:Minuman Herbal Teman Saat Musim Hujan, 3 Minuman ini Perlu Dicoba Menambah Imunitas Tubuh
BACA JUGA:Ternyata ini Bahaya Gemuk Saat Hamil Bagi Ibu dan Bayi Menurut dr Indra Tarigan, Sp.OG
Kemudian, sulit mencernakan makanan, perut terasa penuh atau kenyang, terasa perih saat menelan makanan.
Selanjutnya, regurgitasi atau makanan kembali ke mulut , perut terasa berat, diare atau sembelit, nyeri pada dada atau ulu hati, kesulitan menelan, perut terasa terbakar, mual saat makan, dan kehilangan nafsu makan.
Oleh karena itu, ia menjelaskan beberapa pencegahan dalam mengatasi penyakit dispepsia dengan cara makan yang teratur, hindari makanan pedas, hindari makanan berminyak, hindari kafein dan alcohol serta periksa kesehatan secara teratur.