MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), sepanjang Januari hingga pertengahan Februari 2025, ada tujuh orang warga dari 3 kecamatan yang tertular penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Muratara, Tasman, S. ST., M. Si kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 13 Februari 2025.
Tasman menjelaskan, tujuh kasus tersebut diketahui dua kasus dari Kecamatan Rupit, dua kasus dari Kecamatan Rawas Ulu dan tiga Kasus dari Kecamatan Karang Jaya.
Ia mengungkapkan, setiap tahunnya, dua Kecamatan yaitu Rupit dan Rawas Ulu merupakan kecamatan yang paling banyak kasus DBD di Kabupaten Muratara.
BACA JUGA:Pengedar Pil Ekstasi Asal Muratara Diciduk Polisi di Lubuk Linggau, Jual Pil Ekstasi ke Polisi
“Namun bukan daerah endemik. penyebabnya, karena dua kecamatan itu termasuk yang paling banyak penduduknya,” ungkap Tasman.
Dijelaskannya, DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
“Nyamuk ini sebenernya agak unik karena dia berkembang dan menyebar lewat genangan air yang jernih bukan yang keruh, kemudian setelah berkembang. Nyamuk tersebut menularkan virus ke manusia dengan gigitannya,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapkan petugas reaksi cepat dan Petugas Epidemiologi (PE) guna untuk melakukan penyelidikan dalam melacak kasus penyakit DBD.
BACA JUGA:Atasi Kerbau Liar di Jalinsum, Ini Tindakan Tegas Sat PolPP Muratara
BACA JUGA:Hasil Penelitian, Ini Asal Usul Terbentuknya Danau Rayo di Muratara
“Kami juga telah menyiapkan petugas di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Muratara guna untuk memanimalisir serta melakukan penyelidikan terhadap penyakit DBD ini,” ucapnya.
Ia juga memberikan imbauan kepada Masyarakat Kabupaten Muratara terkhusus di 3 Kecamatan yang telah terkena dampak dari DBD ini untuk terus melakukan 3M+ yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur. Serta memberikan informasi jika ada warga yang terkena penyakit DBD supaya bisa di tindaklanjuti.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Muratara terkhusus di tiga kecamatan yang telah terkena dampak dari penyakit DBD agar terus menjaga lingkungan bersih, selalu melaksanakan 3M+, dan memberikan informasi kepada petugas jika ada warga yang terinfeksi penyakit DBD supaya bisa ditindaklanjuti baik diberikan obat atau harus di rujuk ke Rumah Sakit,” imbaunya.