"Untungnya setelah dicari ditemukan oleh personil kita dalam kondisi selamat," ungkapnya lagi.
BACA JUGA:40 Paket Bantuan dari BNPB Sumsel Disalurkan kepada Korban Terdampak Banjir
BACA JUGA:Banjir Kembali Rendam Wilayah Kelurahan Rupit Muratara, Kedalaman Sampai 1 Meter
Sebelumnya selama tiga hari terakhir, listrik di beberapa wilayah di Muratara dipadamkan oleh PLN.
Sejak Kamis, 27 Februari 2025 sebagian wilayah di Muratara sengaja dipadamkan.
Lalu melihat air terus naik, maka semuanya dipadamkan.
"Itu memang sudah prosedur, kalau banjir kita padamkan demi keamanan. Kalau sudah kering dan pemerintah setempat sudah menandatangani surat kesepakatan bahwa kondisi di wilayah tersebut sudah aman baru bisa kita nyalakan listriknya," jelas Manajer UP3 PLN Lubuklinggau, Julnansyah Nugroho.
BACA JUGA:Hujan Mengguyur Lubuk Linggau, Warga Diminta Waspada 7 Kelurahan Rawan Banjir
BACA JUGA:Dua Kecamatan di Muratara Terdampak Banjir
Untuk jaringan telepon lanjutnya, ada satu tower yang dibantu menggunakan genset di deket rumah dinas bupati.
"Pengecekan kering atau tidak itu juga disaksikan dan disahkan oleh Pemerintah setempat yaitu RT dan RW. Jadi semua menyaksikan dan memastikan semuanya benar-benar kering baru listrik bisa kita hidupkan kembali. Karena itu sangat berbahaya, satu saja rumah yang masih terendam air dan kita berikan tegangan, nanti air nya akan mengalirkan listrik ke radius kita, karena air ini kan bersifat konduktor. Apalagi rumah-rumah ini kan kita tidak tau keamanan NCB-nya, alat pengamanannya sudah baik atau tidak," ungkapnya.
Hingga Minggu, daerah yang masih padam terdampak banjir di Kecamatan Rawas Ilir sebanyak 12 Desa dan di Kecamatan Nibung sebanyak 10 Desa.