Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an (……) fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk……..(sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala."
BACA JUGA:Catat, ini Dia 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah
BACA JUGA:BAZNAS Bersama Kemenag dan Ormas Islam Sepakati Kadar Zakat Fitrah dan Fidyah
Besaran Zakat Fitrah
Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), zakat fitrah dapat dibayarkan dalam dua bentuk:
1. Bentuk Makanan Pokok
Berupa beras sebanyak 2,5 kg atau 3,5 liter per orang.
Bisa diganti dengan makanan pokok lain yang biasa dikonsumsi di daerah masing-masing.
BACA JUGA:Ini Alasan BAZNAS Lubuklinggau Menghimbau Warga Bayar Zakat Fitrah Paling Lambat H-2 Idul Fitri
BACA JUGA:Besok, Baznas Kota Lubuklinggau Rapat Penentapan Zakat Fitrah
2. Bentuk Uang
Setara dengan 1 sha' gandum, kurma, atau beras, sesuai dengan harga pasar.
Nominalnya berbeda di setiap daerah, tergantung harga bahan pokok di wilayah tersebut.
Sebelum membayar zakat fitrah, sebaiknya cek besaran zakat yang berlaku di daerah masing-masing agar tidak kurang dari ketentuan yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Pesantren Ramadhan 1445 H MIN 1 Musi Rawas Ditutup dengan Pembagian Zakat Fitrah
BACA JUGA:Baznas Lubuklinggau Tetapkan Zakat Fitrah Beras 2,5 Kilogram atau Uang Rp 35 Ribu
Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum sholat Idul Fitri. Jika dibayarkan setelah sholat Id, maka dianggap sebagai sedekah biasa dan tidak termasuk zakat fitrah yang sah.
Dikutip Koranlinggaupos.id dari lama tribunnews.com, dijelasakan menurut hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, zakat fitrah sebaiknya diberikan sebelum hari raya Idul Fitri tiba.