POPT Kecamatan Tugumulyo Bersama Petani Desa F Trikoyo Lakukan Gerdal

Rabu 12 Mar 2025 - 20:50 WIB
Reporter : MUSLIMIN
Editor : MUHAMMAD YASIN

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Setelah melakukan gerakan pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) hama tikus di Desa Nawangsasi, PPL bersama POPT Kecamatan Tugumulyo kembali melakukan Gerdal hama tikus di Poktan Trimulyo I  Desa Trikoyo.

Gerdal ini dilaksanakan karena adanya laporan dari para petani dengan PPL Desa F Trikoyo terkait adanya serangan hama tikus di lahan sawah milik para petani yang tergabung di poktan Trimulyo I Desa F Trikoyo.

Setelah dilakukan pengamatan oleh PPL Desa F Trikoyo, kemudian kemarin diambil tindakan bersama dengan POPT Kecamatan Tugumulyo dan Para petani untuk dilakukan Gerdal hama tikus yang menyerang tanaman padi mereka dengan cara pengeposan di lubang aktif hama tikus.

Suwanto. SP Selaku POPT Kecamatan Tugumulyo menyatakan kegiatan gerdal ini merupakan tindak lanjut dari laporan para petani di kelompok Trimulyo I Desa F Trikoyo yang mengeluhkan adanya serangan hama tikus di persawahan milik mereka.

BACA JUGA:Tanaman Cabai Hanyut Karena Banjir Petani Kerugian Hingga Puluhan Juta

BACA JUGA:Petani Jagung di Desa Tanah Periuk Lakukan Pembersihan Lahan

Untuk gerdal hama tikus kali ini masih menggunakan Brangkus dan Klerat, ini sendiri merupakan bantuan dari Brigade II Tugumulyo Provinsi Sumatera Selatan, untuk intensitas serangan itu masih rendah sekitar 1-2 persen. Untuk usia tanaman padi sendiri itu sekitar 38-48 hari setelah tanam(HST) dengan varietas Ciherang, dan Inpari 47.

"Namun walaupun masih renda serangan hama tikusnya harus kita lakukan pengendaliannya itu secepat mungkin, karena hama tikus ini jika sudah menyerang itu susah dikendalikan, karena hama tersebut menyerang tanaman padi itu dimalam hari," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 12 Maret 2025.

Selain melakukan pengendalian dirinya selalu memberikan edukasi terkait cara penggunaan Brangkus dan Klerat kepada para petani di kelompok tani Trimulyo I Desa F Trikoyo, hal ini perlu dilakukan supaya para petani tidak salah dalam penggunaan bahan aktif tersebut.

Selain itu hama tikus sendiri merupakan hama pra panen utama penyebab kerusakan tersebar pada tanaman padi, terutama pada agroekosistem dataran rendah dengan pola tanaman intensif, hama tikus dapat merusak tanaman padi dari semai sampai panen.

BACA JUGA:Petani Desa Nawangsasi bersama POPT Lakukan Gerdal Hama Tikus

BACA JUGA:Pasca Panen Padi Para Petani Bersama POPT Megang Sakti Musi Rawas, lakukan Gerdal Terhadap Hama Tikus

Tentunya serangan hama tikus sendiri mempunyai ciri khas seperti kerusakan tanaman padi dimulai dari tengah petakkan sawah, hingga dapat meluas hingga ke barisan padi yang paling pinggir petakkan. Jika serangan tersebut sudah berat makan tanaman padi yang tersisa itu hanya tinggal dua baris di pinggir petakan sawah saja. Jelasnya.

"Kami sangat menghimbau kepada para petani untuk selalu melakukan pengecekan pada tanaman padi mereka jika masih ditemukan tanda-tanda adanya serangan hama tikus maka lakukan hal yang sama dengan yang dilakukan pada gerdal kali ini," paparnya.

Kemudian para petani juga harus melakukan, pembersihan gulma yang ada di pematang sawah, dan di dalam sawahnya, karena hama tikus sendiri tidak menyukai tempat yang terang dan bersih, hal ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi tanaman padi miliki mereka.

Kategori :