Setelah itu, beberapa jam kemudian pemilik akun Marpida Nuh kembali membuat status yang cukup mengejutkan.
Saya peringkat 6 digeser oleh manusia peringkat 21. Oh ternyata usu punya usut si manusia peringkat 21 ini anak kandung...” tulis Marpida Nuh menyebut salah satu kepala OPD di Kabupaten Muratara.
Ia menulis,” Sudah sepantasnya saya digeser, karena apalah daya saya anak yatim dari seorang buruh tani,” tulisnya.
Pemilik akun Cikdah Cikdah berkomentar.
Samo buk, kok nilainya pacak berubah nilai CAT-nya 557 pas pengumuman jadi nilainya 462.
Bagaimana sistem penilaiannya pemerintah Muratara kalau pengabdian saya juga 17 tahun umur sudah 42.
Tolong Pak Bupati kejelasan sistem penilaiannya bagaimana,” komen akun Cikdah Cikdah.
BACA JUGA:Tampil Menawan dan Lebih Segar Seharian dengan Pewarna Bibir, Berikut 4 Produk Lipstik Wardah
Sementara pemilik Akun Ridwan Effendi mencoba memberikan saran atas status Marpida Nuh dengan berkomentar.
Nakan cubo langsung Surati Mendiknas dan kirim nilai serta kalau ada SK honor yang pertama sampai terakhir Nakan kirim galo dicubo nakan,” sarannya.
Lalu pemilik akun Rika Damayanti juga berkomentar.
"Sama be aku juga guru IPS nilai aku waktu CAT kemarin 550 sekarang tinggal 457.
BACA JUGA:Nonton Vidio Dapat Uang, Ikuti 3 Cara ini Agar Cepat Dapat Uang Modal HP Doang 2024
Soal pengabdianku udah lama lah 18 tahun, umur lah 38 tahun sedangkan yang lulus tuh nomor 7 nilainya 537 berarti kalau ndak katkek pengurangan nilai masuklah perengkingan.
Sekarang Bu gimana solusinya yang merasa dirugikan apa kita bersatu ke Kantor BKPSDM nanya kejelasan nilai ko?”