LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa mengungkapkan keprihatinannya jika benar ada anak-anak bawah umur apalagi masih pelajar terlibat penyerangan sesama remaja di Kota Lubuklinggau.
Ia berharap, hal ini jadi pelajaran bersama, khususnya bagi orang tua dan sekolah.
“Setiap anak itu perlu dikuatkan pendidikan agamanya. Pendidikan moralnya. Dua hal ini utama. Di rumah anak perlu dikasih tahu bahwa perilaku menyakiti orang lain itu tidak dibenarkan,” jelasnya.
Orang tua juga perlu membatasi jam keluar rumah bagi anak. Ini bukan kita membatasi pergaulan, tapi mencegah anak salah pergaulan sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Hukum Pamer Harta di Media Sosial dalam Islam
Sementara di sekolah, Pj Wali Kota Lubuklinggau meminta guru Bimbingan Konseling (BK) melakukan pendekatan.
Jika ada anak-anak atau siswa siswi terlibat masalah ini atau kenakalan remaja lainnya, guru BK perlu mengidentifikasi penyebab atau akar masalah.
“Tapi kalau sudah melakukan pidana, ya Polisi yang punya kewenangan proses hukumnya. Kita ini hanya bisa berusaha mencegah. Agar pergaulan anak-anak kita tidak salah,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lubuklinggau Firdaus Abky meminta pihak kepolisian melakukan pengidentifikasian yang detail, siapa saja pelaku penyerangan ini.
BACA JUGA:Sidang Perdana Ungkap Kronologi Pembunuhan Adik Bupati Muratara
“Betul nian anak sekolah, sekolah nian dak anak ini, pelajar SD, SMP atau SMA / SMK. Benar warga Lubuklinggau nian atau idak. Tentu atas peristiwa dan kejadian itu, kita menyesalkan. Sebab idealnya pribadi seorang pelajar idak mesti seperti itu. Apalagi Lubuklinggau damai dan zero konflik dak pernah ada kejadian-kejadian geng motor dan tawuran atau apo itu,” ungkap Firdaus.
Apalagi, kata Firdaus selama ini tak ada gengster di Lubuklinggau.
“Lubuklinggau ini aman. Kalau sampai di Lubuklinggau ada pelajar terlibat gengster, terlebih sampai melakukan pidana, intinya sanksi keras dari pihak sekolah. Memang tidak serta merta, sebab harus ada analisa dulu sejauh mana persoalan ini bisa muncul. Sebab selama ini belum pernah terjadi,” ungkap Firdaus.
Sebelumnya, Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Wakapolres Lubuklinggau Kompol Asep didampingi Kasat Reskrim AKP Hendrawan, Rabu 3 Januari 2024 mengatakan kejadian penganiayaan disertai pengeroyokan terhadap pelajar oleh segerombolan geng motor terjadi Minggu 31 Desember 2023 sekira pukul 03.00 WIB.
BACA JUGA:Oknum Pelajar Otak Penyerangan Bersama Geng Motor, ini Tanggapan Dinas Pendidikan Lubuklinggau