LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau imbau masyarakat untuk waspada terhadap penularan cacar monyet (Monkeypox).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi melalui Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi, Radius, Sabtu (28/10/2023).
Meskipun tegas Radius hingga saat ini, belum terdeteksi kasus cacar monyet di Lubuklinggau. “Namun kita perlu waspada melakukan pencegahan, jangan sampai ada warga kita yang tertular,” ungkapnya.
Senin (28/10/2023) ini mereka akan melaksanakan rapat persiapan, untuk sosialisasi pencegahan penularan cacar monyet.
BACA JUGA:Gejala Lupus yang Perlu Diwaspadai
Lantas apa itu cacar monyet ?
Kasus cacar monyet kembali muncul di Indonesia awal Oktober ini setelah pertama kali dideteksi pada Agustus 2022. Menurut Kementerian Kesehatan setidaknya 16 orang di Jakarta dan Tangerang masih diisolasi di rumah sakit karena positif mengidap cacar monyet.
Jumlah vaksin cacar monyet yang tersedia di Indonesia sangat terbatas. Dalam setahun terakhir, kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, vaksin baru disuntikkan ke 250 orang dengan risiko tinggi tertular cacar monyet.
Saat ini pemerintah masih memegang sekitar 1.000 vaksin yang secara selektif akan diberikan kepada orang-orang paling rentan tertular.
Kasus cacar monyet dilaporkan telah meluas ke 12 negara non endemis yang berada di 3 regional WHO, yaitu regional Eropa, Amerika, dan Western Pacific. Hal ini tentu saja membuat para pemangku kebijakan di bidang Kesehatan di seluruh dunia menjadi waspada, begitu pula masyarakat umum mulai banyak yang bertanya-tanya tentang penyakit ini.
BACA JUGA:Terlalu Kurus, Ini Tips Menggemukan Badan dengan Cepat
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox.
Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti : Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.