Daging juga berpotensi menjadi makanan penyebab usus buntu. Para peneliti di India menemukan suatu kasus di mana seorang wanita berusia 38 tahun didiagnosis menderita penyakit usus buntu akibat terkontaminasi cacing pita dari spesies Taenia atau biasa dikenal sebagai ‘cacing pita sapi’ oleh karena umumnya hidup di dalam tubuh sapi.
Oleh karena itu, sebaiknya bersihkan daging terlebih dahulu kemudian masak sampai benar-benar matang sebelum Anda mengonsumsinya.
Kelima, makanan pedas.
BACA JUGA:Pak Ilin Lubuklinggau, Terampil Perbaiki Barang Elektronik yang Rusak
Faktanya, makanan pedas juga tidak secara langsung menyebabkan seseorang mengalami penyakit usus buntu. Mengonsumsi makanan pedas memang menimbulkan gejala-gejala yang terasa di sekitar area perut seperti perut sakit, mulas, dan sebagainya.
Gejala-gejala tersebutlah yang kerap kali disalah artikan sebagai gejala usus buntu. Padahal, tidak semudah itu usus buntu timbul pasca Anda mengonsumsi makanan pedas. Terpenting, segera periksakan diri ke dokter apabila sehabis mengonsumsi makanan pedas Anda mengalami sakit perut yang sangat mengganggu guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Keenam, makanan mengandung pemanis buatan.
Mengandung pemanis buatan sebaiknya Anda hindari atau setidaknya batasi konsumsinya. Makanan mengandung gula jika dikonsumsi secara berlebihan juga bukan tidak mungkin dapat menyebabkan peradangan pada usus yang bisa berujung pada penyakit usus buntu.
BACA JUGA:Tampilan Fresh dan Tahan Seharian dengan Rekomendasi 3 Parfum Wanita di Bawah Ini
Ketujuh, fast food.
Fast food atau makanan cepat saji juga perlu dibatasi konsumsinya karena jenis makanan ini juga termasuk ke dalam jenis makanan penyebab usus buntu secara tidak langsung. Komposisi fast food seperti burger dan hotdog yang cenderung kaya akan lemak dan minim serat menjadi alasan mengapa mengonsumsinya terlalu sering dapat berdampak buruk terhadap sistem pencernaan yang pada akhirnya bisa meningkatkan risiko penyakit usus buntu.
Kedelapan, produk olahan susu.
Produk olahan susu seperti keju juga ternyata memiliki peran dalam meningkatkan risiko penyakit usus buntu. Pasalnya, produk olahan susu cenderung lebih sulit untuk dicerna oleh usus.
BACA JUGA:Setengah Badan Jalan Ambles, Pengendara Menuju Bengkulu Waspada Longsor
Jika Anda mengonsumsinya secara terus-menerus tanpa mengimbangi dengan konsumsi makanan berserat, yang terjadi adalah menumpuknya sisa makanan tersebut di dalam usus. Selanjutnya tumpukan makanan tersebut dapat menyebabkan peradangan pada usus yang bisa menjalar sampai ke usus buntu.
Demikian ulasan dari Tim Redaksi KORANLINGGAUPOS.ID. Semoga informasi mengenai gejala usus buntu dan makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderitanya, bisa bermanfaat. Salam sehat.(*)