Sementara kandungan maknanya sangat luas, meliputi doa, kepasrahan, rasa cinta dan sebagainya.
Secara fisik, pada ibadah salat terdapat unsur kebersihan diri dari hadas dan najis, raga kita senantiasa bersih dari segala bentuk kekotoran.
Juga terdapat bacaan-bacaan ayat Al-Quran agar kita dengan khusyu dapat merenungi kandungan maknanya.
Waktu pelaksanaan shalat teratur dan sangat dekat, sehari semalam minimal ada lima waktu, sehingga batin kita senantiasa terkait dengan Allah.
BACA JUGA:IBI Lubuklinggau Bagikan Tips Cegah Stunting dengan ABCDE
Semakin banyak shalat yang kita kerjakan, akan semakin tenteram jiwa kita.
Lebih jauh lagi, ibadah shalat merupakan ibadah yang secara tegas disebut dalam Al-Quran sebagai jalan untuk memohon pertolongan Allah SWT.
Ketika kita berada dalam kesulitan.
Allah berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 153 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman jadikanlah salat dan sabar sebagai penolongmu sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. “
BACA JUGA:Catat, ini Ketentuan Pengiriman Barang dengan JNE Express Lubuklinggau
Dengan kata lain, mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat.
Pada firman- Nya yang lain: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepada mu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran)dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Ankabut: 45)
Maka shalat pada sisi ini, merupakan tolak ukur bagi kita umat manusia, artinya menjadi barometer dari kondisi jiwa kita.
Sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah saw, “Salat pada hakekatnya merupakan barometer. Barang siapa menyempurnakannya maka ia disempurnakan, dan barang siapa curang, maka kalian semua sudah mengetahui apa isi firman Allah dalam Surat Al-Muthaffin ( yakni orang-orang curang berarti ia tidak menyadari adanya perhitungan Allah di akhirat).”
BACA JUGA:Tomat Buah Segudang Manfaat Lagi Naik Daun, Harganya Tembus Rp 20 Ribu Per Kg
Sayyidina Ali ra, manakala datang waktu salat, tampak memerah raut mukanya, lantas ditanyakan kepada beliau “Mengapa tuan tampak demikian?” beliau menjawab : “Telah datang kepadaku amanat yang ditawarkan kepada langit, bumi dan gunung-gunung kemudian mereka tidak menyanggupinya, mereka merasa khawatir, dan aku telah menanggungnya, sementara aku tidak tahu, apakah amanat itu aku laksanakan dengan baik atau tidak”.