Pernah berkunjung ke Museum Subkoss Garuda Sriwijaya Lubuklinggau? Lokasinya di Kelurahan Pasar Pemiri tak jauh dari Taman Kurma Masjid Agung As-Salam. Ada satu koleksi unik yang akan kita bahas dalam ulasan berikut, yakni Mobil Jeep Willys STD-156.
Laporan Hikmah, Lubuklinggau
KORANLINGGAUPOS.ID - Mobil Jeep Willys STD-156 merupakan kendaraan militer yang diperoleh AK Gani dari Panglima Kabupaten Lampung (Brigade Garuda Hitam) yaitu Letkol Syamaun Gaharu sepulang dari Konferensi Havana tahun 1947 sampai tahun 1948.
Era Perang Dunia Kedua 1942-1945, salah satu peninggalan yang masih terlihat adalah senjata dan kendaraan.
BACA JUGA:Penting, Simak Syarat Berkunjung ke Museum Perjuangan Subkoss Garuda Sriwijaya
Bicara soal kendaraan, fokus utamanya adalah mobil yang mendukung pergerakan menuju sasaran militer, termasuk Willys Jeep.
Jeep Willys ini dibuat khusus sebagai kendaraan militer dan didesain untuk berkendara off-road.
Jeep Willys diciptakan oleh Amerika Serikat pada tahun 1941 sebagai kendaraan tempur selama Perang Dunia II.
Akhirnya pada tahun 1942, Ford Motor Company dan Willys-Overland mulai memproduksi mobil ini untuk tentara Amerika.
Koleksi Willys Jeep dengan nomor registrasi STD-156 di Museum Subkoss Garuda Sriwijaya memiliki sejarah yang panjang.
Mobil bekas Dr. AK. Gani dikenal sebagai sosok yang mempunyai visi sipil dan militer. Ketika Dr. AK. Gani menjabat sebagai gubernur militer Sumatera Selatan dan melakukan perjalanan jauh dari Lampung ke Lubuklinggau bersama beberapa anggotanya untuk mengumpulkan pasukan.
Mobil Jeep Willys STD-156 diberi nama Tarzan dan satu lagi Jungle Jane (sekarang ada di Museum Dr. AK. Gani di Palembang) pada masa invasi militer Belanda kedua dimana Dr. AK. Gani berada di Lampung dan menggunakan Jeep Willys. STD-156 untuk perjalanan ke Curup, Muara Aman dan Lebong Tandai.
“Jeep Willys yang digunakan oleh Dr. A.K. mengorganisir pasukan Gan,” kata Berlian Susetyo pemandu Museum Subkoss.