Setelah kota-kota utama Sumatera Selatan jatuh ke tangan Belanda karena tunduk pada Jalur Van Mook, perjalanan harus melalui hutan melalui Bukit Barisan dan menyeberangi sungai untuk menghimpun kekuatan perjuangan kemerdekaan di Sumatera Selatan.
Karena tidak bisa dibangunnya jalan raya yang menghubungkan Tanjung Karang-Palembang dan Palembang-Lubuklinggau, maka wilayah tersebut dikuasai Belanda. Jadi Jeep Willys ini diberi nama Tarzan dan Jungle Jane.
“Kapten A.R Saroingsong juga pernah menggunakan Jeep Willys itu sebagai Panglima TNI AL saat bertugas di Musi Rawa Mandi Auri. Dan kini dari dua Jeep Willys itu, satu milik koleksi Dr. A.K. Gani di Palembang dan satu lagi di Palembang Koleksi Museum Subkoss Garuda Sriwijaya yang di dalamnya Dr. AK. Gani dan pejuang lainnya membela keutuhan NKRI khususnya di Sumsel,” jelas Berlian.
Museum Subkoss Garuda Sriwijaya terletak di Jalan Garuda No. 1-2, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2, Kota Lubuklinggau.
BACA JUGA:Sambut Imlek 2575, FamVida Hotel Lubuklinggau Sajikan Menu Dinner Spesial
Museum ini tergolong museum khusus yang berkaitan dengan perjuangan fisik revolusi kemerdekaan di Sumatera Selatan antara tahun 1945 hingga 1949.
Museum ini mempunyai dua koleksi mahakarya yaitu Lokomotif Uap C3082 dan Jeep Willys “Tarzan” peninggalan Pahlawan Nasional. , Dr. AK. Gani, serta beberapa koleksi lainnya seperti Ranjau Darat, Meriam Kecepek, Keris, Pedang, Tombak, Arsip Foto, Dokumen dan lain-lain.(*)