Memiliki usaha pempek yang merupakan kuliner khas Palembang tersebut semakin besar tantangannya dalam berjualan, apalagi di bidang kuliner.
Pasalnya, Palembang adalah gudangnya kuliner, dan banyak pesaing dalam bisnis kuliner.
“Sumatera Selatan kan terkenal gudangnya kuliner, tapi ini semakin membuat ayuk semakin tertantang, dan suami juga membantu ayuk dalam usaha ini sehingga ayuk jadi lebih semangat,” imbuhnya.
Tak ingin pusing berlama-lama, Lita bertekad fokus dengan usaha pempeknya, tapi ia harus mencoba cara berbeda agar produk kulinernya bisa diterima dan diminati meski sebagai pendatang.
BACA JUGA:Miliki Sepeda Motor Honda Impian dengan DP Terjangkau di AKM Cabang Lubuklinggau
Lapak Kedai Pempek Cek Lita terletak di Jalan HM Suharto, Kelurahan Lubuk Kupang, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1 tepat di samping Universitas Bina Insan (Univbi) Kota Lubuklinggau.
Sedangkan tempat produksi beralamat di Jalan Duku, Kelurahan Watervang.
Bisa melayani pemesanan di bulan Ramadhan seperti kue gandus dan kue lumpang 1 mika dengan harga Rp 10 ribu saja.
Menu lainnya antara lain, laksan, celimpung, lenggang, kapsel, tekwan, martabak telor, pempek kecik, taso, risol, kue kukus cokelat pandan, cireng ayam, ayam krispi, dan lain-lain.
BACA JUGA:Pangkas Rambut Murah dan Cepat di Lubuklinggau, Bikin Kamu Makin Ganteng
Seluruh jenis kuliner khas palembang seperti pempek kecil campur asli ikan.
"Bisa juga melayani aneka kue dan snack box kue dan roti, kue jajanan pasar," jelasnya.
Menurut Lita, pempek yang dijual semua enak dan bahan juga dari ikan tenggiri.
Bahkan ia merasa, mulai dari pengolahan sampai jadi diolah dengan higienis.
BACA JUGA:Catat, ini Manfaat Imunisasi Bagi Anak-anak Jangan Ada yang Terlewatkan
Wanita penuh senyum ini mengaku selain terus memperbaiki rasa, ada yang kurang dalam pengelolaan pemasarannya.