Sedangakn di Kecamatan Tugumulyo sebanyak 7.729 unit atau 9,59 persen.
Sedangkan yang paling sedikit di Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut sebanyak 2.233 unit atau 2,77 persen.
Sedangkan jumlah perusahan pertanian berbadan hukum (UPB) sebanyak 20 unit. Jumlah ini naik 122,22 persen dari Sensus Pertanian tahun 2013.
Untuk jumlah usaha pertanian lainnya (UTL) ada 4 unit. Jumlah ini turun 66,67 persen dari Sensus Pertanian 2013. Usaha pertanian lainnya tidak masuk dalam kelompok perusahan pertanian dan juga bukan usaha pertanian perorangan, contohnya usaha pertanian di pondok pesantren. "Usaha pertanain di pondok pesantren masuk kategori usah pertanian lainnya," ungkapnya.
BACA JUGA:Kapolres Muratara : Oknum Polisi yang Tabrak Pelajar SMPN 3 Lubuklinggau Jarang Ngantor
Jumlah usaha Pertanian Rumah Tangga (RTUP) sebanyak 79.176 rumah tangga, jumlah ini naik 26,78 persen dari Sensus Pertanian tahun 2013.
Adapun jenis pertanian RTUP diantaranya tanaman pangan 16.793 atau 21,21 persen.
Hortikultura 13.218 atau 16,69 persen. Perkebunan 64.143 atau 81,01 persen. Peternakan 25.774 atau 32,55 persen. Kehutanan 817 atau 1,03 persen. Jasa pertanian 654 atau 0,83 persen.
Jumlah petani gurem sebanyak 12.926 orang atau diasumsikan dari 100 petani pengguna lahan 16-17 petani merupakan petani gurem. "Petani gurem merupakan petani yang menggarap lahan kurang dari setengah hektar," jelasnya.
BACA JUGA:Warga Lubuklinggau Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Kebun Karet, Kapolsek Terawas Beri Penjelasan
Meta Firmansyah juga menyebut populasi ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Musi Rawas tahun 2023 sapi sebanyak 24.168 ekor, kerbau 253 ekor.
Sensus Pertanian dilaksanakan selama satu bulan tepatnya dilaksanakan pada Juni hingga Juli 2023. Hasilnya baru dirilis BPS Desember 2023. "Hasil Sensus Pertanian yang dirilis ini merupakan hasil tahap I. Nanti akan ada rilis tahap II yang merupakan hasil secara lengkap dari tahap I," sebutnya. (*)