"Kami menilai yang hadir dan video yang viral di media sosial itu bisa jadi diduga penyusup. Kami tim Ganjar-Mahfud, baik pihak kabupaten dan pihak pengusung tidak pernah berjanji dan tidak pernah berbuat apa-apa terkait uang,” kata Juru Bicara TPD Ganjar-Mahfud Iqbal Arifin saat jumpa pers di Makassar, Rabu.
Ia menegaskan, seluruh peserta kampanye yang hadir dalam kampanye tersebut merupakan kader dan relawan militan.
Selain itu disepakati untuk diberikan angkutan pengganti berupa voucher bensin 2 liter. Hanya saja saat ini tidak semua SPBU di Makassar menerima voucher sehingga bisa ditukarkan menjadi Rp 20 ribu sesuai harga bensin 2 liter.
Saat ditanya apakah massa yang hadir pada kampanye di Upperhills (30/1) diduga merupakan massa berbayar, Iqbal menegaskan hal tersebut tidak ada, karena massa berbayar bukan bagian dari strategi kemenangan tim Ganjar-Mahfud.
BACA JUGA:Cak Imin Tom Lembong Kampanye di Yogyakarta
“Jadi, kami memang tidak mau membicarakan itu, menghadirkan peserta kampanye berbayar, itu tidak ada dalam kamus kami. Ganjar-Mahfud tidak ada,” tegasnya. (*)