MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Musi Rawas, akan memberikan bantuan biaya pengobatan terhadap salah seorang anak bernama Sandi Syaputra usia 7 tahun 9 bulan korban kebakaran. Tidak hanya itu anak yang kini hidup sebatangkara akan dibiayai pendidikannya hingga strata satu (S1).
Anak tersebut domisili di Desa Suka Raya Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas.
Ketua BAZNAS Kabupaten Musi Rawas, KH Bahana Jaalhaq Taqwalah, SPDI, MA, CFRM menjelaskan bahwa ada seorang anak bernama Sandi Syaputra usia 7 tahun 9 bulan kondisinya sangat memprihatinkan.
Selain karena kondisi fisiknya seram karena mengalami luka bakar saat terjadi musibah kebakaran membakar rumahnya di Desa Suka Raya Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Ungkap 6 Isu Strategis Harus Dituntaskan
"Ayah Sandi Syaputra ini bernama Gunawan sudah meninggal pada saat ia berusia dibawah tiga tahun. Ayahnya meninggal karena sakit," jelasnya kepada KORAN LINGGAU POS, Kamis 1 Februari 2024.
Ditambahkan KH Bahana, nama ibunya Sindy Safitri, kakaknya Sandi Syaputra namanya Eka Rahayu meninggal dunia akibat musibah kebakaran terjadi tahun 2023 lalu atau sekitar 6 bulan lalu.
Dari musibah kebakaran ini ibu kandung Sandi Syaputra bernama Sindy Safitri dan kakak kandungnya namanya Eka Rahayu meninggal dunia yang selamat hanya satu Sandi Syaputra. Pada saat kejadian Sandi berusia 7 tahun 3 bulan sekarang usianya 7 tahun 9 bulan.
"Sandi satu-satunya korban yang selamat. Kondisi luka bakarnya sudah tumbuh keloid, lubang telinagnya sudah tidak kelihatan lagi, loka bakar leher, tangan hingga untuk melihat juga susah. Selain itu kalau mengunyah makanan agak susah karena bagian wajahnya agak ketarik akibat dari luka bakar itu," tambahnya.
BACA JUGA:Satrio Sukses Membuka Usaha Pembuatan Roster
Lebih lanjut KH Bahana mengatakan, yang menjadi persoalana adalah akibat luka bakar itu membuat wajahnya menjadi serem. Anak ini dikatakan teman-temannya seperti monster, sehingga banyak yang tidak mau berkawan sama Sandi.
Dengan kondisi seperi ini, secara psikologis menjadi terganggu. Sehingga ketika anak ini tumbuh besar dikhawatirkan akan tumbuh kearah yang negatif atau menjadi kriminal.
itu yang dikhawatirkan. Oleh karena itu BAZNAS yang merupakan lembaga Pemerintah bertanggungjawab terhadap anak yang masih kecil hidup sebatangkara ini.
Sandi saat ini hidup bersama nenek sambung bukan nenek kandungnya. Jadi kondisinya sangat memprihatinkan, maka BAZNAS Kabupaten Musi Rawas melakukan program bantuan kepada anak tersebut dimulai dengan program kesehaatn yaitu operasi plastik agar wajahnya tidak tampak seram lagi.
BACA JUGA:Perkuat Sinergitas Kepala BPN Audiensi dengan Kapolres Musi Rawas