BACA JUGA:Masyarakat Karya Bakti Antusias di Reses III 2023 Anggota DPRD Lubuklinggau Hendri Juniansyah
“Pasti ada permasalahan yang mungkin sama, dan ada juga yang berbeda, tapi inilah gunanya reses kami dapat bertemu dengan masyarakat, mendengar dan menyerap informasi langsung dari mereka, tentang permasalahan utama yang mereka hadapi yang sangat mendasar. Kemudian, keluhan masyarakat ada yang mengeluhkan biaya pakaian seragam sekolah mencapai Rp 5 juta dan mohon maaf kami saja Anggota DPRD saja berat apalagi yang orangtuanya buruh serta yang orangtuanya PNS juga berat. Maka, kami akan menghimbau kepada pihak sekolah agar tidak membebani orangtua murid itu dengan kewajiban-kewajiban harus membeli seragam sekolah mulai dari hari Senin hingga Sabtu dan ada jenis pakaiannya tersendiri karena itu sangat memberatkan,” ia menambahkan.
H Suhada Sarbini menceritakan dahulu kita juga pernah sekolah dan mohon maaf terasa bagaimana ketika pakaian kita tidak sama dengan orang lain, apalagi anak-anak kita ini tidak semua sama karakternya.
“Ada anak-anak yang tidak sama seragamnya maka anak-anak tidak mau sekolah dan kalau anak-anak selama tiga hari tidak sekolah sehingga nantinya anak-anak berhenti sekolah,”katanya.
Kemudian, akhirnya program wajib belajar 9 tahun ini tidak sukses karena kebijakan-kebijakan yang memberatkan.
BACA JUGA:Hambali Lukman Selesaikan Reses III Perorangan 2023 Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
“Jadi mohon kerjasamanya juga teman-teman media, kita sama-sama menyuarakan ini supaya kedepannya hal-hal yang memberatkan masyarakat ini agar bisa diminimalisir sehingga masyarakat bisa terbantu dengan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat,” tutupnya.(*)