Rutin Adakan Bazar, UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau Cetak Wirausaha Muslim yang Sukses

Serunya Bazar Mata Kuliah Kewirausahaan diadakan UIN Al-Azhaar, Sabtu 4 Januari 2025. -Foto: Dokumen-UIN Al-Azhaar

KORANLINGGAUPOS.ID – Tahun ketiga, Bazar Mata Kuliah Kewirausahaan diadakan Universitas Islam Nusantara (UIN) Al-Azhaar, Sabtu 4 Januari 2025. 

Proses mulai dari persiapan hingga pameran produk dijalani ratusan mahasiswa yang berasal dari 8 program studi (prodi) dalam kurun waktu lebih kurang 1,5 bulan.

Saat membuka Bazar Mata Kuliah Kewirausahaan tersebut, Ketua Yayasan Permata Nusantara Al-Azhaar Lubuklinggau Umi Qoriah AB, S.Pd, M.Pd berpesan agar bazaar ini jangan berhenti sampai di sini.

Melihat produk yang dihasilkan mahasiswa yang layak jual, maka ia berharap kegiatan ini berlanjut dan Insya Allah bulan puasa Ramadhan Kampus UIN Al-Azhaar akan membuka stand Bazar Bulan Ramadhan 1446 H.

BACA JUGA: 5 Topik Terkini jadi Bahan Penelitian Dosen Prodi Keluarga Hukum Islam UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau

BACA JUGA:Belajar jadi Pengusaha Muslim dengan Kuliah di Prodi Ekonomi Syariah UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau

Setelah membuka kegiatan, Umi Qoriah, Rektor UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau Dr Sumaryati, M.Pd.I dan Dekan Fakultas UIN Al-Azhaar Lubuklinggau Dr. Desy Tri Angereni, M.TPd sebagai juri keliling menilai produk karya mahasiswa.

Mahasiswa benar-benar ditanya oleh para juri, tentang bahan baku, cara buat produk yang akan dijual, cara mempromosikan produk dari sini mencerminkan penguasaan mahasiswa akan produk yang dijajakannya dalam bazaar. 

Bunda Sumaryati saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID menyatakan, ia kagum dengan produk buatan mahasiswa semester 5 UIN Al-Azhaar ini.

“Produk berupa (snack dan makanan) sangat enak dan bervariasi. Bunda melihat banyak snack baru mengikuti trend kekinian,” jelasnya.

BACA JUGA:Wujudkan Cita-cita jadi Advokat, Kuliah Yuk di Prodi Hukum Keluarga Islam UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau

BACA JUGA:Mahir Bahasa Arab dengan Kuliah di Prodi PBA UIN AL-Azhaar Lubuk Linggau SPP Cuma Rp 250 Ribu

Selain itu, ada juga produk berupa kreativitas mahasiswa (tas, berbagai bunga dari bahan bekas, kotak tisu, souvernir) bagus-bagus mempunyai nilai jual. 

“Bahkan, dari hasil Bazaar, Prodi PIAUD mendapatkan uang sebanyak Rp 2 jutaan demikian juga prodi lainnya. Bunda berharap mahasiswa terus mengembangkan ketrampilan memasak dan kreativitasnya sebagai bekal dikemudian hari dan masa depannya,” tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan