BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Nyaris Adu Jotos, Ini Kata Wakil Bupati yang Kecewa
“Jenazah almarhumah sudah dibawa ke rumah duka di Lahat,” tambah Agus.
Pihaknya bersama Satreskrim Polres OI, sudah mendatangi TKP.
“TKP-nya dekat jembatan pertama, dari arah Desa Sakatiga ke Tanjung Senai. Dekat pohon kelapa, masih ada darahnya di TKP," terangnya.
Hanya saja menurut Agus, kasus ini sudah ditarik Satreskrim Polri OI.
“Bisa dikonfirmasi lebih lanjut ke Polres Ogan Ilir,” imbaunya.
BACA JUGA:Warga Batu Urip Lubuklinggau ini Terlibat Pencurian di 10 TKP, Kebanyakan di Musi Rawas
Namun pihaknya, sebelum kejadian ini sudah berulang kali saat patroli mobile, mengimbau agar muda-mudi tidak nongkrong di Tanjung Senai, sampai larut malam.
“Sebab sepi, jadi rawan kriminalitas,” pesannya,
Seperti diwartakan sebelumnya, kedua korban datang berboncengan mengendarai sepeda motor jenis matic. Lalu duduk mengobrol di TKP, jembatan pertama dari arah Desa Sakatiga Seberang.
Korban dihampiri dua orang pelaku, yang awalnya pura-pura bertanya apakah melihat temannya yang memancing.
Menurut keterangan saksi Aldo, 2 orang itu mengendarai Sepeda Motor Honda PCX warna hitam. Setelah dijawab tidak melihat, keduanya pergi. Tak lama datang lagi.
BACA JUGA:Sekongkol Bobol Bengkel di Musi Rawas
Kedatangannya kedua kali menghampiri korban, langsung mengeksekusinya. Pelaku yang mengenakan jaket hoodie warna hitam dan masker, merampas motor korban.
Pelaku menodongkan senpi rakitannya. Karena sempat melawan berusaha mempertahankan sepeda motornya, korban Aldo dipukul kepalanya pakai senpi rakitan oleh pelaku yang postur agak gemuk.
Saat akan melarikan diri, pelaku yang mengendarai motor korban ini sempat terjatuh. Aldo kembali berusaha mengejarnya.