Diduga melakukan perlawanan terhadap pelaku begal, mahasiswi bernama Nazwa pun meninggal dunia akibat ditusuk oleh para pelaku.
Sedangkan korban lainnya, bernama Aldo hanya mengalami luka ringan. Karena, korban Aldo diancam dengan senjata api rakitan.
"Barang bukti senjata api rakitan jenis revolver sudah kita amankan di Mapolres Ogan Ilir," paparnya.
Untuk diketahui, korban Aldo merupakan mahasiswa Fakultas Teknik jurusan Teknik Tambang. Sedangkan korban Nazwa, mahasiswi Teknik Kimia.
Korban Aldo saat ini masih dirawat di RS Mahyuzahra Indralaya Ogan Ilir, untuk mendapatkan perawatan dari tim medis.
BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Nyaris Adu Jotos, Ini Kata Wakil Bupati yang Kecewa
Untuk dua orang pelaku mengendarai sepeda motor merk Honda PCX warna Hitam ke ungu-unguan, tampak ada warna pelangi di bagian dekat lampu depan, memakai senpi dan sajam.
Pelaku pertama laki-laki perawakan gemuk memakai baju hoodie warna Hitam memakai masker. Pelaku kedua laki-laki, memakai baju hoodie warna hitam, perawakan tinggi.
Sementara di rumah duka, suasana hening jalan Lahat-Pagaralam berubah menjadi duka cita saat ratusan pelayat memberikan penghormatan terakhir di rumah duka di Desa Suka Negara, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, pada Sabtu 3 Februari 2024.
Nazwa Keyza Safira (19), mahasiswa Unsri, menjadi korban pembegalan di Tanjung Senai, Ogan Ilir.
BACA JUGA:Sekongkol Bobol Bengkel di Musi Rawas
Dikutip KORANLINGGAUPOS dari SUMATREAEKSPRES.ID semua kerabat berkumpul di kediaman itu termasuk Nazir, orang tua korban dan anggota Kodim 0405 Lahat, yang juga pelatih karate di Lahat.
Air mata mengalir deras ketika jenazah korban tiba di rumah duka sekitar pukul 12.00 WIB. Keluarga, tetangga, dan teman-teman sekolah korban, bersama dengan kerabat orang tua korban, memenuhi rumah di dekat Koramil Kota Lahat.
Nazwa, anak kedua dari empat bersaudara, berasal dari keluarga yang ramah dan erat. Korban aktif dalam karate dan pernah menjadi finalis di kompetisi bakat Lahatpos 2017.
"Orang tua korban ramah, dan mereka juga memiliki rumah di Lahat Tengah, meskipun belum dihuni, dibawah Koramil Kota Lahat," kata Abenk, warga RT 8 Kelurahan Lahat tengah Lahat.
BACA JUGA:Warga Batu Urip Lubuklinggau ini Terlibat Pencurian di 10 TKP, Kebanyakan di Musi Rawas