Jenazah disholatkan di Musala Maasyirol Muslimin. Dimakamkan di TPU Saung Naga Tanjung Agung.
BACA JUGA:Pencuri Pipa PT Pertamina Disidang
Sementara Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah menyerahkan santunan kepada pihak keluarga almarhumah Samilah pada Rabu siang. Rumah duka berada di lorong dekat TPS 01.
Menurut Teddy, Samilah datang ke TPS 01 bersama anaknya. Untuk menggunakan hak pilihnya. Setelah memberikan surat undangan, masuk ke bilik suara.
Merasa tidak enak badan dan sempat jatuh, tapi dipegang oleh petugas KPPS.
Menurut Teddy bisa jadi faktor kelelahan atau ada riwayat penyakit.
"Kita tidak tahu. Karena hasil diagnosa dokter juga belum ada," ujarnya.
Dalam pemilu Teddy juga mengingatkan petugas KPPS untuk menjaga kesehatan.
"Jangan diporsir," ujarnya.
BACA JUGA:Pria Beristri Hamili Anak Putus Sekolah
Bila dirasakan badan kurang sehat cepat istirahat dulu. Karena kerja di TPS ini kata dia kemungkinan juga lama. Bisa sampai malam hari.
Tentunya, peristiwa meninggalnya Samilah di TPS 01 menjadi peringatan akan pentingnya menjaga kesehatan termasuk dalam proses pencoblosan Pemilu yang digelar pada hari ini.
Peristiwa ini juga mengingatkan, akan perlunya penyelenggaraan pemilihan yang aman dengan memperhatikan faktor kesehatan pemilih. Semoga Sanila mendapat tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk menjaga kesehatannya selama berlangsungnya pemilu. Hal ini mengingat tumbangnya sejumlah anggota KPPS PADA Pemilu 2019 lalu.
BACA JUGA:Viral Pasutri Korban Salah Tangkap, Berujung Kapolres Minta Maaf, 9 Anggota Dicopot
Melalui video pada akun Instagram @ayosehat.kemenkes, disebutkan penyebab kematian terbanyak pada saat itu diakibatkan kelelahan. Ditambah lagi dengan adanya penyakit bawaan seperti stroke, serangan jantung, dan tekanan darah tinggin.