MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Ditengah pelaksanaan pencoblosan, aksi pengeroyokan dan penganiayaan terjadi. Korbannya dua orang yang menjalankan tugas sebagai Saksi Calon Presiden dan Calon Wapres Nomor 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD.
Kejadian sempat menghebohkan warga ini terjadi di TPS 3 Dusun 2, Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Rabu 14 Februari 2024 sekira pukul 11.00 WIB.
Korban yakni Berlian (55) seorang saksi Partai PDI Perjuangan warga Dusun 2, Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas. Khusus Berlian mengalami cekikan dibagian leher dan mengakibatkan bebas.
Sementara Ipan ditinju bagian dagu saat membantu dan memvideokan kejadian tersebut.
BACA JUGA:Caleg Golkar Winasta Ayu Duri Ajak Masyarakat Bersama Membangun Lubuklinggau
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Berlian didampingi Ipan menyampaikan saat lakukan pencoblosan di TPS 3 ada satu peserta yang tidak menggunakan tinta saat selesai dan keluarnya melalui pintu masuk. Diduga pemilih itu bernama Leo selaku Kadus Dusun 3 Desa Tanah Periuk, Kecamatan Muara Beliti.
Saat itu pemilih ini ditegur oleh korban Berlian, namun pemilih ini marah dengan mengatakan “Apo kendak Kau?”
Kemudian Berlian keluar TPS didatangi warga inisial EPR dan terjadi cekcok mulut.
Selanjutnya EPR pergi, dan tak lama kemudian datang oknum anggota dewan inisial NSR kakak dari EPR dan rombongan.
BACA JUGA:Politisi PKS Lubuklinggau Hj Rosmala Dewi Yakin Hasil yang Terbaik pada Pemilu 2024
NSR datang membawa rombongannya datang langsung melabrak korban Berlian, saat itulah rombongan mengeroyok dan ada satu diduga pelaku mencekik korban.
“Karena korban Berlian masih keluarga saya, saya ingin memvideokan kejadian dialami paman saya Berlian yang sempat dicekik,” jelas Ipan.
“Namun saat mengangkat HP saya langsung didorong oleh inisial TBI dan RAM dan keduanya langsung memukul saya,” aku Ipan.
Akibat kejadian itu korban Berlian mengalami memar bagian leher dan Ipan mengalami memar dibagian dagu dan ini sudah di visum di RS Sobirin Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Antisipasi KPPS Kelelahan, Petugas Puskesmas di Lubuklinggau Standby