Pada kasus serius yang tidak diobati, usus bisa berlubang (pecah).
Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan peritonitis (infeksi pada jaringan lapisan dalam lambung) yang dapat menimbulkan akibat yang sangat serius.
“Gejalanya dapat berupa demam yang meningkat perlahan-lahan, nyeri otot, lemas, gejala pada pencernaan seperti mual, muntah, nyeri perut, konstipasi atau sulit BAB (Buang Air Besar), serta diare,” jelas dr. Devi saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID Senin pagi, 19 Februari 2024.
Berikut langkah pengobatan tifus:
- Pertama, antibiotik seperti ciprofloxacin atau ceftriaxone umumnya diresepkan untuk membunuh bakteri. Namun penggunaan obat ini dalam jangka panjang harus hati-hati karena dapat membuat beberapa bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik. Oleh karena itu, selalu ikuti petunjuk dokter selama menjalani pengobatan.
- Kedua, obat demam seperti paracetamol atau ibuprofen diperlukan untuk mengatasi demam, pegal-pegal, dan nyeri otot.
- Ketiga, jika kamu merasa terganggu dengan mual dan muntah, dokter juga akan memberikan obat antiemetik untuk meredakannya. Pilihan pengobatan tambahan termasuk minum banyak cairan (tidak terkontaminasi) untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Keempat, makanlah makanan bergizi kaya nutrisi untuk mempercepat penyembuhan.
“Demam tifoid yang kambuh lagi akan di terapi dengan antibiotik dan pemberian terapi suportif seperti tirah baring, pemberian cairan yang adekuat dan diet tinggi kaloro, protein dan rendah serat,” ungkapnya.
Kamu tak perlu khawatir, karena tifuss dapat dicegah dengan mudah seperti, membeli kebersihan dan sanitasi pasti untuk melindungi diri dari infeksi bakteri, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum makan atau setelah dari toilet, berhati-hati saat menyiapkan makanan karena bakteri yang tersebar dari kotoran manusia mencemari udara, minuman, dan makanan dengan berbagai cara.
Kemudian juga mengonsumsi makanan yang telah dimasak hingga matang untuk memastikan tidak ada bakteri hidup, hindari makan sayur dan buah mentah yang belum dicuci bersih atau minum air yang terkontaminasi, memastikan perlengkapan rumah tangga terutama peralatan dapur benar-benar bersih.
Jika lingkungan kamu memiliki risiko tinggi tertular penyakit demam tifoid maka vaksinasi merupakan pilihan terbaik sebagai upaya pencegahan.
BACA JUGA:7 Tips Alami Turunkan Demam Anak di Rumah
“Menerapkan pola hidup sehat seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, memastikan makanan dan minuman yang kita konsumsi dimasak dengan matang, menghindari membeli makanan yang tidak bersih. Hal ini karena tifus dapat menyerang siapa saja dan dalam semua rentang umur “ ujarnya.
dr. Devi berpesan kepada masyarakat, apabila ada gejala yang ditemukan seperti kalimat di atas. Maka harus segera mengunjungi puskesmas terdekat, supaya dapat dilakukan pemeriksaan dan terapi agar tifus tidak semakin parah dan menimbulkan komplikasi.
“Diharapkan untuk masyarakat supaya dapat menerapkan pola hidup sehat sehingga dapat terhindar dari tifus,” imbaunya.(*)