Adapun alat bukti yang dibawa pencoblosan 2 kali, rekap data jumlah TPS yang melakukan kecurangan.
Bawa orang dengan KTP Bengkulu ikut mencoblos di kecamatan Pendopo dan tertangkap tangan. Selain itu video rekaman dan foto.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan, Kurniawan. S.Pd., menanggapi terkait kecurangan yang terjadi di Kabupaten Empat Lawang.
Kurniawan menyatakan bahwa pihaknya siap menerima laporan dari masyarakat terkait pelanggaran dalam proses pemilu.
"Ketika masyarakat datang melapor ke Bawaslu, yang pertama kami terima, dan yang kedua akan kami proses apakah terpenuhi syarat formil dan materiilnya. Setelah itu, baru bisa kami registrasi dan lakukan kajian terkait laporan dari masyarakat atau perwakilan peserta pemilu," ujarnya.
BACA JUGA:Siswa di Musi Rawas jadi Korban Predator Seksual
Menanggapi laporan dari Kabupaten Empat Lawang, Kurniawan menjelaskan bahwa pihaknya sedang fokus menyelesaikan masalah di Muratara terlebih dahulu.
"Dari KPU dan Bawaslu, termasuk keamanan, fokus menyelesaikan persoalan di Muratara yang sedang masih berproses. Pada penghitungan suara ulang di 17 TPS di Kecamatan Karang Jaya dan PSU pemungutan suara ulang di satu TPS di Lubuk Kemang, kami sedang menangani secara intensif," tambahnya.
Meski demikian, Kurniawan menegaskan bahwa pihaknya tetap membuka diri untuk menerima laporan dan menindaklanjuti setiap pelanggaran yang terjadi di Kabupaten Empat Lawang.
"Kami akan terus melakukan kajian untuk menentukan langkah selanjutnya, apakah perlu dilakukan PSU, PSL, atau penghitungan suara ulang. Tuntutan untuk penghitungan suara ulang di luar kecamatan di Kabupaten Muratara juga akan kami pertimbangkan dengan serius," jelasnya.(*)