LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Sebagai umat Muslim, mendidik anak ala Rasulullah menjadi yang paling direkomendasikan. Jadi selain mempelajari ilmu parenting modern, Ayah Bunda dapat mengkombinasikannya dengan cara didikan anak versi Rasul karena dijamin tidak salah.
Sebab, apa yang diajarkan oleh Rasul bersumber langsung dari Allah. Lalu bagaimana pendidikan ala Rasulullah SAW itu? Berikut 9 Kunci Pendidikan ala Rasulullah SAW yang dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman NU online.
Pertama, kenalkan agama sedini mungkin.
Sebagian orang masih banyak yang salah memahami mengenai kata “sedini mungkin”. Maksudnya bukan saat anak sudah usia sekolah atau hampir baligh, atau ketika anak sudah mulai berbicara dan bisa membaca, namun dimulai dari saat anak masih di dalam kandungan.
BACA JUGA:Begini Cara Rasulullah Mendidik Anak
Menurut penjelasan medis, janin bukan sekedar gumpalan daging yang diberi detak jantung namun juga mampu menyerap informasi dari luar. Inilah mengapa mood dari ibu hamil akan berdampak juga pada si janin.
Ada beragam cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengenalkan si kecil kepada Allah sejak masih di dalam perut. Seperti dengan cara orang tua sering mengaji / membaca Al-Qur’an, bisa juga dengan diputarkan rekaman lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, lihat video-video ceramah ustad, lebih rajin beribadah, misalnya sholat wajib tepat waktu dan perbanyak sholat sunnah dan perbanyak dzikir.
Ketika si kecil sudah lahir dan dalam usia balita, maka orang tua bisa mengajarkan agama secara langsung seperti mengajak mengaji, ajarkan gerakan dan bacaan sholat, dan sebagainya.
Kedua, berikan pendidikan akhlak.
BACA JUGA:3 Cara Mengajari Anak Shalat Sejak Balita, Inspirasi Nabi Muhammad SAW Mendidik Anak
Pada salah satu sabda Rasul, disebutkan bahwa pendidikan yang paling utama dan terbaik dari seorang ayah kepada anak-anaknya adalah tata krama atau akhlak yang baik. Hadits mengenai ini shahih dan diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi serta Imam Al-Hakim.
Jadi, pendidikan tata krama untuk anak juga harus diberikan sedini mungkin. Bukan saat anak sudah beranjak baligh, namun justru ketika masih balita.
Sebab menurut ilmu medis, otak balita sedang mengalami perkembangan yang pesat sehingga lebih mudah untuk menyerap berbagai informasi.
Pendidikan akhlak yang baik turut berperan besar pada pembentukan karakter anak dan akan menjadi bekal utama ketika sudah dewasa. Menurut orang bijak, orang minim ilmu namun memiliki akhlak yang bagus jauh lebih baik daripada orang berilmu tinggi yang sombong dan tidak berakhlak.
BACA JUGA:Cegah Korupsi, 7 Kiat Mendidik Anak Berkarakter Jujur