Ibn Arabi adalah seorang filsuf, sufi, dan penulis terkenal yang hidup pada abad ke-12.
Karya-karyanya tentang mistisisme Islam dan filsafat telah mempengaruhi pemikiran Islam secara signifikan.
Namun, sejarahnya cenderung diabaikan atau dihilangkan karena kontroversi seputar pemikiran dan pandangan keagamaannya yang kompleks dan sulit dipahami oleh sebagian orang.
Meskipun begitu, warisan intelektualnya tetap relevan dalam studi-studi keagamaan dan filsafat Islam.
BACA JUGA:Inilah Sejarah Ratu Sima Putri Palembang Kerajaan Sriwijaya Abad ke-7
4. Syekh Ahmad Sirhindi
Syekh Ahmad Sirhindi adalah seorang ulama dan sufi terkemuka yang hidup pada abad ke-16 dan dikenal sebagai Mujaddid Alf Thani (Pembaru Abad Kedua Belas).
Namun, sejarahnya sering kali diabaikan atau dihilangkan karena pandangannya yang konservatif dan oposisinya terhadap pemikiran-pemikiran sufi liberal pada masanya.
Meskipun demikian, pengaruhnya dalam mempertahankan tradisi sufi yang ortodoks dan memperkuat kehidupan spiritual di India terus dirasakan hingga saat ini.
BACA JUGA:Sejarah Valentine Day, Begini Pandangan Muhammadiyah, NU dan MUI Melarang
5. Ibn Taymiyyah
Ibn Taymiyyah adalah seorang ulama, pemikir, dan reformator Islam yang hidup pada abad ke-13.
Meskipun pandangan-pandangannya kontroversial, terutama dalam hal jihad dan konsep takfir (menuduh orang lain kafir), ia tetap merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah pemikiran Islam.
Namun, sejarahnya sering kali dihilangkan atau diabaikan karena kontroversi seputar pemikirannya yang radikal dan pandangannya yang ketat terhadap bid'ah (inovasi agama).
BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Lip Serum Dengan Kandungan Ceramide Yang Bisa Mencerahkan Bibir Gelap
6. Mansur Al-Hallaj