MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Demi keamanan saat pinjam pakai senjata api (senpi) dinas, Anggota Polres Musi Rawas (Mura) mengikuti Tes Pemeriksaan Psikologi. Tes dilakukan baik bagi anggota pemegang , memperpanjang, maupun permohonan.
Kegiatan tes berlangsung di Gedung Atmani, Mapolres Mura, Kamis 7 Maret 2024 sekitar pukul 08.00 WIB, dihadiri langsung, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, didampingi, Wakapolres, Kompol M Harsono SH dan Kabag SDM, Kompol Edy Putra Jaya SH.
Tampak hadir pula Tim Polda Sumatera Selatan (Sumsel) diantaranya Tim Bagpsi Biro SDM Polda Sumsel, AKBP Suparyono, M.Psi, Iptu Romi Apriyadi, S.Psi, Brigadir M.Hafiz, S.Psi dan Bripda Rafli Aditya. Tes tersebut diikuti seluruh PJU dan personel Polres Mura beserta personel Polsek Jajaran.
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Kamis 7 Maret 2024, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH, membenarkan bahwa setiap anggota yang bertugas di wilayah Hukum Polres Mura yang akan pegang senpi dinas wajib mengikuti tes salah satunya pemeriksaan psikologi baik itu kategori pemegang, memperpanjang, permohonan baru pinjam pakai senpi dinas.
BACA JUGA:Warga BTS Ulu Musi Rawas Curi Minyak Mentah PT Medco
"Tes ini dilaksanakan bagi personel yang akan meminjam dan menggunakan senpi dalam satuan tugas masing-masing," kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan juga untuk mengukur integritas atau kepribadian, sikap kerja bagi personel yang memegang senpi dari aspek motorik dan emosi.
“Sehingga diharapkan dengan hasil test tersebut diketahui personel yang memenuhi persyaratan memegang senpi dalam melaksanakan tugas,” jelas Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, tes psikologi ini untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana kepribadian personel yang akan menggunakan senpi, sehingga diketahui layak tidaknya memegang senpi.
Dan pengawasan penggunaan senpi ini inventaris satuan ini dilaksanakan secara berkala dengan melakukan pengecekan fisik senpi berupa pemeriksaan wujud senpi jumlah peluru, dan surat-suratnya, terus menerus secara ketat.
BACA JUGA:Kakak Beradik Asal Musi Rawas Dituntut Ringan
“Tes psikologi bagi pemegang senpi tersebut bisa dilakukan setiap tahunnya karena kejiwaan seseorang itu bersifat fluktuatif, (keadaan atau kondisi yang tidak tetap atau berubah-ubah),” tuturnya.
Materi ujian psikologi kepada anggota itu sendiri mencakup berbagai aspek, termasuk ketelitian, klasifikasi objek, hingga kepribadian. Personel yang dinyatakan memenuhi syarat hasil tes psikologi diberikan izin memegang senjata api.
"Tes psikologi pemegang senjata api ini sangat penting untuk menunjang tugas di lapangan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat," jelasnya.
Kapolres menambahkan bahwa petugas di lapangan yang memegang senjata api wajib memenuhi kualifikasi sesuai dengan ketentuan berlaku.