JAKARTA, KORANLINGGAUPOS.ID - Berdasarkan rukyatu hilal secara global, diperkirakan umat Islam menjalani puasa Ramadan 1445 hijriah pada Selasa 12 Maret 2024.
Rukyatul hilal dilaksanakan besok, kemungkinan puasa Ramadan 2024 tak sampai 30 hari, jika mengacu pada kalender masehi, yang menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah 10 - 11 April 2024.
Artinya puasa Ramadan tahun 2024 ini, diperkirakan hanya 29 hari yang tak sampai 30 hari.
Namun dalam pelaksanaannya nanti ada sebagian masing-masing wilayah memiliki metode dan perhitungan tersendiri untuk menentukan permulaan puasa.
BACA JUGA:Jadi Perdebatan Awal Ramadan 2024, Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Kemenag RI Dihapus
Dikutip dari laman website Gulf News, Ketua Emirates Astronomi Society Ibrahim Al Jarwan menyampaikan, saat Matahari terbenam pada hari tersebut, Bulan sabit akan berada pada ketinggian 4 derajat di atas ufuk barat.
Posisi Bulan terletak sekitar 21 menit setelah Matahari terbenam dan peristiwa ini menandakan bulan Rabiul Awal dimulai pada Sabtu, 16 September 2023.
Berdasarkan perhitungan tersebut, menurut ramalan astronomi, bulan Ramadan 1445 Hijriah akan dimulai pada Kamis, 12 Maret 2024 mendatang.
Menurut kalender Hijriah yang disusun berdasarkan sistem Ummul Qura yang digunakan Arab Saudi.
BACA JUGA:Hati-Hati Tertipu, Ini 6 Ciri-Ciri Kurma Israel yang Dijual di Pasaran Jelang Ramadan 2024
Awal puasa Ramadan 2024 Arab Saudi jatuh pada 11 Maret 2024 dan Idul Fitri 2024 pada 10 April 2024.
Menurut metode yang digunakan ini, puasa Ramadan diperkirakan akan berlangsung selama 30 hari.
Sementara itu, Indonesia sendiri baru akan menetapkan awal puasa 2024 dan Idul Fitri 2024, melalui sidang isbat yang digelar pada 10 Maret 2024.
Hal tersebut sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.