Penderita Hipertensi Sebaiknya Manfaatkan Puasa Ramadan, Ini Cara Terbaik Pengendalian Diri

Reporter: DHAKA LINGGAU POS |

Editor: DHAKA LINGGAU POS |

Minggu , 23 Feb 2025 - 21:00

Penderita Hipertensi Sebaiknya Manfaatkan Puasa Ramadan, Ini Cara Terbaik Pengendalian Diri -ilustrasi-Tangkapan Layar

KORANLINGGAUPOS.ID - Bulan Puasa Ramadan merupakan bulan penuh keberkahan bagi umat Islam, yang mewajibkan harus meaksankan ibadah puasa dengan tujuan utama meraih ketakwaan.

Tentu pada bulan puasa Ramadan muslimin berlomba-lomba untuk memaksimalkan ibadah baik yang wajib ataupun yang disunnahkan.

Ibadah puasa Ramadan tentu akan terjadi perubahan siklus hidup bagi umat muslim antara lain akan mengalami perubahan pola makan, pola tidur, bahkan aktivitas fisik.

Ini tentunya dengan puasa Ramadan menyebabkan perubahan pada tubuh, jika ditinjau dari beberapa kondisi, dan akan ada perubahan mulai dari fisiologi hingga sisi komposisi dalam darah dan cairan tubuh atau perubahan hematologi.

Dengan begitu pola makan yang baik bagi Penderita Hipertensi tentu cara yang baik dengan cara ini puasa Ramadan.

Puasa Ramadan Momen Mengurangi Risiko Hipertensi

Menurut ‘Journal of Hypertension’ dikutip KORANLINGGAUPOS.ID menyatakan, puasa memiliki efek positif dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Penurunan ini akan berdampak pengurangan beban kerja jantung dan risiko pengembangan hipertensi.

Dan ini salah satu faktor risiko penyakit jantung, tentu dengan efek puasa akan terkendali.

Selain itu, Studi LORANS yang merupakan peneliti dari London Ramadan Study, yang dilakukan oleh peneliti dari Imperial College London, menemukan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah puasa Ramadan berkurang sebesar 95 persen.

Pola Makan Puasa Bagi Penderita Hipertensi

Rutin minum obat antihipertensi saja tidak cukup jika melaksanakan puasa wajib.

penderita hipertensi sebaiknya manfaatkan puasa ramadan, ini cara terbaik pengendalian diri                               koranlinggaupos.id - bulan puasa ramadan merupakan bulan penuh keberkahan bagi umat islam, yang mewajibkan harus meaksankan ibadah puasa dengan tujuan utama meraih ketakwaan.
tentu pada bulan puasa ramadan muslimin berlomba-lomba untuk memaksimalkan ibadah baik yang wajib ataupun yang disunnahkan.
ibadah puasa ramadan tentu akan terjadi perubahan siklus hidup bagi umat muslim antara lain akan mengalami perubahan pola makan, pola tidur, bahkan aktivitas fisik.
ini tentunya dengan puasa ramadan menyebabkan perubahan pada tubuh, jika ditinjau dari beberapa kondisi, dan akan ada perubahan mulai dari fisiologi hingga sisi komposisi dalam darah dan cairan tubuh atau perubahan hematologi.
baca juga:hipertensi bisa picu kematian mendadak, ini faktanya
baca juga:8 gejala hipertensi dan cara mengatasinya dengan bawang putih
dengan begitu pola makan yang baik bagi penderita hipertensi tentu cara yang baik dengan cara ini puasa ramadan.
puasa ramadan momen mengurangi risiko hipertensi
menurut ‘journal of hypertension’ dikutip koranlinggaupos.id menyatakan, puasa memiliki efek positif dalam menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
penurunan ini akan berdampak pengurangan beban kerja jantung dan risiko pengembangan hipertensi.
baca juga:7 gejala ginjal bermasalah, salah satunya sering kencing malam-malam
baca juga:cara cek kesehatan gratis 2025, deteksi dini penyakit pada hari ulang tahun
dan ini salah satu faktor risiko penyakit jantung, tentu dengan efek puasa akan terkendali.
selain itu, studi lorans yang merupakan peneliti dari london ramadan study, yang dilakukan oleh peneliti dari imperial college london, menemukan tekanan darah sistolik dan diastolik setelah puasa ramadan berkurang sebesar 95 persen.
pola makan puasa bagi penderita hipertensi
rutin minum obat antihipertensi saja tidak cukup jika melaksanakan puasa wajib.
baca juga:pilihan pemanis buatan rendah kalori, berikut 5 pilihin terbaik untuk kesehatan
baca juga:dengan minum obat teratur, pasien tb paru bisa sembuh
jika tidak disertai dengan pola makan yang sehat, terutama saat menjalankan puasa.
berikut adalah tips mengatur pola makan bagi penderita hipertensi atau darah tinggi
batasi konsumsi gula
berbuka puasa memang disunnahkan dengan makanan manis, tapi tidak boleh berlebihan.
baca juga:ini bahaya anak sering main gedget, kemenkes dukung program pembatasan gadget dan medsos
baca juga:10 februari 2025, cek kesehatan gratis di puskesmas di mulai pemerintah, begini cara daftarnya!
kurangi kebiasaan berbuka dengan minuman manis, seperti teh, sirup atau manisan.
gantilah dengan buah kaya serat, konsumsi gula berlebihan menyebabkan obesitas memicu kenaikan tekanan darah.
batasi konsumsi daging merah
penderita hipertensi sebaiknya mengurangi konsumsi daging merah, seperti daging.
baca juga:kopi lemon sensai baru minuman paduan pahit dan asam dengan 7 manfaat kesehatan
baca juga:nikmati makanan asin tanpa takut asam lambung naik, ini cara tepat dan benar menerapkannya
saat mencerna daging merah, tubuh akan mengeluarkan zat yang dapat memicu kenaikan tekanan darah.
sebaiknya ganti dengan ikan atau unggas dengan membuang kulitnya terlebih dahulu, karena tinggi lemak.
batasi konsumsi garam
usahakan mengonsumsi garam kurang dari 1 sendok teh per hari dan kurangi penggunaan garam saat memasak.
batasi juga makanan olahan, cepat saji yang tinggi kadar garam dan penyedap rasa.
baca juga:hmpv berbeda dengan covid19, tetap siaga dan waspada 
baca juga:gatal tenggorokan, ini cara terbaik dengan beroses minuman herbal terbaik 
perbanyak buah dan sayuran
buah-buahan dan sayuran hijau yang mengandung kalium, magnesium dan serat.
seperti pisang, alpukat, bayam dan kentang bisa menjadi menu sahur dan berbuka puasa.
karena kalium adalah zat gizi yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi.
baca juga:ada apa coca-cola disetop peredarannya? saat ini masih dibeberapa daerah di eropa 
baca juga:mie instan jadi bahaya jika makannya dipadu dengan 3 bahan makanan ini 
manfaat puasa lainnya bagi penderita hipertensi
mengurangi kolesterol tubuh
puasa membantu mencegah penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah, yang berpotensi memicu peningkatan tekanan darah.
menjaga berat badan
obesitas adalah salah satu faktor risiko yang dapat membuat tekanan darah sulit terkendali. selama berpuasa kita cenderung mengontrol pola makan dan asupan kalori dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko obesitas.
menjaga tekanan darah tetap stabil
selain menjaga pola makan, kita cenderung menahan emosi saat berpuasa, sehingga tubuh akan mengurangi produksi hormon yang terkait dengan rasa cemas dan emosi, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
detoksifikasi
saat menjalankan puasa, sel-sel dalam tubuh melakukan proses pembuangan racun dan zat-zat yang diperlukan dalam tubuh, sehingga membuat aliran darah lebih lancar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, SABTU, 1 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan