Bawaslu Bersiap Diri Awasi Pilkada 2024

Senin 11 Mar 2024 - 22:11 WIB
Reporter : RIENA
Editor : RIENA

KORANLINGGAUPOS.ID - TAHAPAN Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 segera dimulai. Untuk itu jajaran Bawaslu kini mulai bersiap diri untuk menjalankan tugas mereka selanjutnya, mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024.

Mereka ingin memastikan, pelaksanaan Pilkada 2024 berlangsung aman, tanpa ada kecurangan.

Untuk itu, dikutip dari laman resmi Bawaslu RI Anggota Bawaslu Lolly Suhenty meminta jajaran pengawas pemilu di daerah melakukan sinkronisasi data kerja-kerja Pemilu 2024, sekaligus melakukan evaluasi untuk mempersiapkan pengawasan Pilkada Serentak 2024. 

Perempuan yang kerap disapa ‘Teh Lolly’ ini mengingatkan jajaran pengawas pemilu daerah mulai dari tingkat kabupaten/kota mempersiapkan data secara sinkron mengenai hasil kerjanya. Dia mencontohkan, saat tahapan pemungutan suara dan rekapitulasi suara dapat menggambarkan upaya pencegahan yang telah dilakukan. “Pencegahan kan salah satu produknya saran perbaikan. Ketika saran perbaikan tidak dilaksanakan maka begeser menjadi penanganan pelanggaran. Itu harus bisa dipotret dan digambarkan secara jelas,” tutur magister hukum dari Universitas Pakuan Bogor ini.

BACA JUGA:Wow, JK Tegaskan Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah

Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN kini Bernama Universitas Islam Negeri/UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung ini meminta agar mempeisiapkan data dan dokumen jadi satu kesatuan yang terpadu. “Ketika saran perbaikan tidak dilaksanakan KPU, maka tindak lanjut penanganan pelanggarannya seperti apa itu harus tergambar dan menjadi satu kesatuan narasi menjadi sinkronisasi data penanganan pelanggaran hingga penyelesaian sengketa proses Pemilu 2024,” seru perempuan kelahiran Cianjur, 46 tahun lampau tersebut.

Hal tersebut, lanjutnya, amat berguna untuk proses rekapitulasi tingkat nasional hingga jadwal penetapan hasil Pemilu 2024 pada 20 Maret mendatang. “Untuk itu dokumen data jangan samapai terscecer dan dipersiapkan termasuk persiapan kalaa ada PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum) di Mahkamah Konsitusi,” sebutnya.

Seperti di Kota Bogor, Lolly mendapatkan keterangan adanya salah satu partai politik tidak mau menandatangani berkas acara hasil rekapitulasi tingkat kabupaten/kota untuk pemilihan presiden dan pemilihan DPR RI. “Itu tidak apa-apa karena menjadi hak mereka (partai politik). Tetapi, hal ini perlu disampaikan,” bebernya.

BACA JUGA:Segini Pengeluaran Peserta Pemilu 2024

Lolly tak lupa mendata jumlah pengawas pemilu hingga pengawas tingkat ad hoc (sementara) yang mengalami sakit hingga meninggal dunia. “Kita perlu memasukkan hak santunan, termasuk misalnya ada Pengawas TPS yang meninggal dunia beberapa hari setelah masa kerja selesai. Diusulkan saja dan dilengkapi dokumen persyaratannya agar diusulkan,” akunya.

Lolly pun berupaya menggali permasalahan honor pengawas ad hoc yang kerap menjadi permasalahan. “Medsos Bawaslu RI banyak dipertanyakan soal honor PTPS. Ternyata salah satunya karena ada permasalahan data di perbankan dan adanya dana yang mengendap. Kita ingin memakai perbankan agar tidak terjadi pemotongan hak oleh oknum kalau dengan sitem 'cash', tetapi ternyata di perbankan ini juga ada situasi yang berbeda,” imbuh dia.

Selain itu, dirinya meminta agar mempersiapkan pengawasan tahapan Pilkada Serentak 2024 seperti dengan perekrutan dan pembentukan Pengawas Kecamatan (Panwascam). “Perekrutan pengawas ad hoc akan melalukan perpanjangan kerja dengan evaluasi. Dari kerja mengawasi Pemilu 2024 dengan melihat kualitas kerjanya. Jadi tidak lagi akan meraba-raba. Karena KPU akan melakukan perekrutan tenaga ad hoc (PPK) di bulan April, maka kita paling tidak selesai pada Maret ini supaya bisa melakukan pengawasan perekrutan tersebut,” tegasnya.

BACA JUGA:Wapres Minta Hak Angket Tak Berujung Pada Pemakzulan Presiden

Menurutnya kesiapan menghadapi pilkada juga menjadi penting karena Bawaslu daerah menjadi ujung tombak. “Kabupaten Bogor akan mempunyai tanggung jawab besar dalam pilkada dengan area yang luas dan jumlah DPT (daftar pemilih tetap) yang besar. Tetap jaga kesehatan dan bekerja dengan maksimal,” pesan Lolly. (*)

Kategori :