MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Naiknya harga padi pada musim panen belakangan ini ternyata diikuti oleh naiknya biaya produksi.
Biaya lain yang naik diantaranya harga obat-obatan penangkal hama, serta biaya sewa mesin traktor untuk membajak sawah, termasuk upah pekerja.
Petani di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Anton 59 tahun warga Desa tanah Priuk mengatakan, biaya-biaya lain ikut naik, sementara untuk harga panen nanti belum menuntu.
Pasalnya, harga panen selalu tidak diketahui, karena banyak faktor yang mempengaruhinya. “Semua naik, padahal harga gabah kan naik turun,” katanya Kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Saat dikunjungi KORANLINGGAUPOS.ID, Anton berada di sawah miliknya di Desa Air Satan Kecamatan Muara Beliti, sedang melihat pekerja harian yang sedang menanam padi di sawah miliknya.
BACA JUGA:Penangan Tidak Tepat Justru Hama Semakin Berkembang Biak
Ia juga menambahkan saat ini ada sekitar 20 orang yang membantunya kerja untuk menanam padi sawah yang luasnya sekitar 1 hektar.
Jika dikerjakan oleh 20 orang bisa selesai dengan waktu satu hari.
"Juga ada sistem borongan, jadi kalau saya itu sistem borongan seperti 20 orang itu dengan luas 1 hektar bisa selesai satu hari, mulai dari pencabutan anak bibit padi sampai penanaman. Kita hanya menyediakan makanan ringan, sama kopi atau teh saja biasanya kalau nasi mereka bawah sendiri," paparnya.
Dengan luas 1 hektar tersebut biasanya kalau sekali panen bisa mendapat bersinya itu sekitar 2 ton beras. Itu kalau padinya normal tanpa ada ganguan dari hama. "Alhamdulilah waktu panen musim kemaren itu, kami bisa tercapai targenya, meski diakhir musim itu banyak padi tetangga yang terserang hama wereng batang coklat.
Saat ditanya proses dari awal sampai panen padi itu seperti apa. Kalau prosesnya itu pertama lakukan penyemaian padi dengan bibit unggul kalau saat ini mengunakan bibit chaerang.
BACA JUGA:Berharap dengan Dilaunchingnya Danau Aur Bisa Tingkatkan Perekonomian
Jika bibit sudah di semai selamat 20 sampai 25 hari sudah bisa dipindahkan ke sawah yang sudah di siapkan.
Selanjutnya jika sudah memasuki usai 10 sampai 15 hari pasca tanam lakukan penyemprotan untuk pencegah hama. Dan biasanya itu dilakukan pemupukan dahulu baru melakukan penyemprotan.
Biasanya melakukan pemupukan sebanyak 2 kali dalam satu musim tanam. Sedangkan penyemprotan lihat kondisi padi.