KORANLINGGAUPOS.ID – Lemang merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat.
Lemang sendiri terbuat dari beras ketan yang dibungkus dengan mengunakan daun pisang dan dimasak dalam seruas bambu.
Lemang pertama kali dibuat oleh Syekh Burhanuddin yang merupakan salah satu ulama yang berasal dari Pariaman.
Pada saat itu sedang melakukan perjalan kedaerah pesisir Minangkabau yaitu daerah Ulakan dan Pariaman untuk menyebarkan agama islam.
BACA JUGA:Buat Lemang Ternyata Gampang, Begini Caranya!
Lemang sendiri biasanya sering di jumpai di waktu Hari Raya Idul Fitri, seiring perkembangan zaman rasa lemang mulai banyak variasinya mulai dari pisang, nanas dan durian.
Rekomendasi lemang yang ada di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) yaitu di Pasar Inpres , Kota Lubuklinggau atau samping Sinar Baru (SM).
Lemang yang pulen dan lezat menjadi salah satu keungulan lemang Topan yang berjualan di Pasar Inpres.
Saat diwawancarai KORANLINGGAUPOS.ID. Topan mengaku bahwa penjualan lemang di puasa hari pertama dagangannya laris manis.
BACA JUGA:Resep Pempek Lenggang Goreng, Makanan Khas Palembang Yang Bikin Ketagihan
“Ya memang puasa pertama Alhamdulilah abis semua, saya kemarin membawa 25 lemang, 15 srikaya, tape 10 abis semua dibeli masyarakat.
Hari ini saya juga membawak lemang tidak begitu banyak, sama seperti kemarin kita lihat dulu hari ini kalo habis lagi, baru saya bawak lebih untuk besok,”jelasnya
Selain lemang di sini juga menjual srikaya dan juga tape dan untuk harganya mulai dari lemang Rp20.000 Perbatang, srikaya isi 2 Rp5.000 dan tape Rp5.000 per bungkus.
BACA JUGA:Makanan yang Sehat untuk Buka dan Sahur
Topa juga mengatakan kalau lemangnya ini buatan sendiri, istri saya yang buat di rumah, nah kalau srikaya dan tape itu titipan orang saya hanya menjualnya saja.