’’Contoh lain, anggrek hitam yang hanya ada di Kalimantan dan Sumatera. Bahkan, anggrek tersebut menjadi maskot flora Kalimantan Timur,’’ tutur dia.
BACA JUGA:Branch Office BRI Lubuklinggau Peduli Kesehatan Masyarakat Melalui Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Yang membuat banyak orang menggemari anggrek spesies Indonesia adalah karakter fisiknya yang lebih unik dan jarang ditemukan.
Sebut saja jenis Dendrobium bracteosum var tanii memiliki warna bunga yang berbeda dan tidak pandang musim. Mulai merah, putih, kuning, hingga ungu yang terbentuk secara alami.
BACA JUGA:Lapar Tengah Malam? Mending Makan Corn Salad, Tinggi Serat dan Rendah Kalori, Ini Cara Bikinnya!
Begitu pula pesona anggrek ekor tikus yang hanya ada empat jenis.
’’Cukup langka juga, bahkan hampir punah. Daunnya memanjang bulat dengan bunga berbentuk bintang,’’ terangnya.
BACA JUGA:Manfaat Daun Bidara, Daun Bidara Bisa untuk Kesehatan loh, Simak Berikut Khasiatnya
Menurut Lukman, anggrek endemik memiliki pangsa pasar tersendiri. Malah, ada pula jenis yang sempat terlupakan dan menjadi incaran banyak orang saat ini.
Yaitu, anggrek dasi yang kembali melejit setelah menjadi juara I pada suatu perlombaan tanaman tahun lalu.
BACA JUGA:Usai Viral dengan Telaga Biru, Daerah Ini Juga Viral dengan Telaga Coklat Pondok Kelapa
Para kolektor bakal mengoleksi berbagai jenis, mulai yang murah hingga mahal. Lukman menyebutkan, semakin cantik dan sulit dirawat, semakin mahal anggrek tersebut.
’’Yang biasanya dicari kolektor itu keunikan dan kelangkaan. Kalau pemula, mereka melihat dari harga anggrek,’’ paparnya.
BACA JUGA:Seharian Keliling Museum Sumpah Pemuda
Karena populasi yang terbatas, Lukman menyarankan penghobi membeli melalui nursery anggrek. Bukan melalui hunter yang langsung mengambil tanaman dari habitat aslinya.
Menurut dia, nursery akan memperbanyak dan merawat tanaman itu terlebih dahulu. Meski tak langsung dari hutan, spesiesnya tetap asli endemik Indonesia.