LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Guna mempercepat penurunan angka stunting di Lubuklinggau, Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa menegaskan jika kedepan mereka akan menerapkan satu anak stunting, satu ibu asuh. Target mereka hingga akhir tahun nanti, minimal angka stunting bisa menurun satu digit.
H Trisko Defriyansa, Pj Wali Kota Lubuklinggau
“Kita tentukan betul anak stunting kita berapa, by name by address. Setelah dapat misalkan ada 150 anak stunting, baru kita tetapkan bersama setiap anak siapa yang menjadi ibu asuhnya..,”
Ibu asuh sendiri tegas Trisko, akan diambil dari para istri Forkopimda hingga Istri kepala OPD, Camat dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau.
“Bahkan kalau bisa juga diambil dari istri anggota DPRD, kalau mau. Jadi kita ingin, satu anak stunting satu ibu asuh atau Mother Care. Kenapa, ini diharapkan bisa mempercepat membantu anak bebas dari stunting dan dampaknya menurunkan angka stunting kita yang saat ini diangka 11,7 persen. Ya diluar itu kan hitung-hitung beramal,” tegas Trisko.
21 Oktober mendatang pihaknya akan menggelar rapat. Dalam rapat ia akan membahas betul berapa anak stunting di Lubuklinggau saat ini.
BACA JUGA:Sementara Hanya Dibebankan Biaya Listrik dan Sampah
“Kita tentukan betul anak stunting kita berapa, by name by address. Setelah dapat misalkan ada 150 anak stunting, baru kita tetapkan bersama setiap anak siapa yang menjadi ibu asuhnya. Saya yakin kalau kita bekerja by data dan datanya akurat seperti ini, masalah stunting bisa teratasi dan target bisa tercapai,” tegasnya.
Selain itu, untuk menyelesaikan permasalahan anak stunting menurut Trisko ada tiga hal yang harus diperhatikan. Sanitasi, makanan tambahan dan pengawasan tumbuh kembang anak.
Untuk pemberian makanan tambahan, melalui bapak asuh maupun Dinkes sudah terus mereka laksanakan. “Bahkan terakhir kita juga sudah melakukan sosialisasi mengenai gerakan gemar makan ikan di wilayah selatan,” jelasnya.
Untuk sanitasi, lanjutnya melalui Disperkim ada bedah rumah. Tahun ini ada 10 rumah dibedah menggunakan APBD, 9 rumah dari Bank SumselBabel dan 6 rumah dibedah melalui BazNas.
BACA JUGA:Optimis, Amin Menang di MLM
“Mudah-mudahan bertambah lagi, ada donatur yang mau menyumbang,” tambahnya.
Lalu memantau 1000 hari kelahiran pertama dengan mempersiapkan calon pengantin dan calon ibu sebaik mungkin, melalui berbagai penyuluhan, salah satunya penyuluhan pra nikah.
“Ya target kita, turun satu digit. Entah diangka 8 atau 9 persen,” tegasnya lagi.