LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO – Raudhatul Athfal (RA) Maulidy yang berada dibawah naungan Yayasan Maulidy dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Lubuklinggau berdiri tahun 2015.
Kepala RA Maulidy yang juga Pemilik Yayasan Maulidy Nur Laili, S.Kep.Ns didampingi Guru Kelas Nur Janah saat diwawancara Harian Pagi Linggau Pos, Selasa 17 Oktober 2023 menjelaskan RA ini mendidik anak dalam 2 rombel (rombongan belajar). Meliputi kelas B1 dan B2.
“Kami memiliki dua ruang kelas yang dihias dengan berbagai kreasi karya tangan anak-anak. Seperti media belajar tempelan huruf hijaiyah dan alfhabet. Keseluruhan anak didik kami ada 52 orang. Proses pendidikan terhadap anak-anak ini dibantu 5 guru yang biasa dipanggil Umi oleh anak didik,” jelasnya saat ditemui di RA Maulidy Jl. Fatmawati Soekarno RT 07, Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 atau depan Perumnas GBS (Graha Bumi Silampari).
Proses belajar mengajar di RA Maulidy sejak Senin sampai Kamis 07.45-11.00 WIB, sedangkan Jumat anak-anak belajar sampai jam 10.00 WIB.
BACA JUGA:PAUD Uswatun Hasanah Lubuklinggau Siap Mendidik Anak Disabilitas
“Ketika hari Jumat anak didik diarahkan untuk melakukan senam rutin, kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran agama, seperti mengaji, hapalan surat-surat pendek,” jelasnya.
Selain kegiatan belajar seperti biasa, RA Maulidy juga melaksanakan program kunjungan edukasi indoor dan outdoor atau pembelajaran di dalam dan di luar lingkungan sekolah.
“Sekarang anak-anak sedang belajar materi berhitung dan mewarnai, seperti ada berapa jumlah bola, kemudian bola tersebut diwarnai sesuai dengan kurikulum yang kita gunakan, yaitu Kurikulum Merdeka,” jelas Nur Janah.
RA Maulidy ini memiliki visi mencetak generasi Islami, cerdas, inovatif, dan kreatif. Untuk mewujudkan itu maka, menanamkan nilai-nilai Islami sejak dini, menyiapkan generasi yang cerdas, menggali dan mengembangkan potensi anak didik.
BACA JUGA: Anak Panti Asuhan Putri Siti Khadijah ‘Aisyiyah Lubuklinggau Dibekali Keterampilan Khusus
“Harapan Umi kepada anak didik yaitu, mereka dapat menjadi anak yang berakhlak mulia, berguna bagi nusa, bangsa, dan agama, juga menjadi anak yang dapat membanggakan kedua orang tua,” harapnya.(hpd)