LUBUKLINGGAU, KORANLIGGAUPOS.ID - PMR (Palang Merang Remaja) merupakan salah satu ekstrakurikuler atau organisasi di luar mata pelajaran wajib di sekolah. PMR mewadahi para siswa untuk menyalurkan hobi, minat, dan bakatnya terkait dibidang kesehatan.
Melalui kegiatan ekstrakurikuler PMR, para siswa yang mempunyai hobi, cita-cita menjadi tenaga kesehatan dan tertarik menjadi relawan, dapat menyalurkan minat dan bakatnya, karena selain mendapatkan materi, siswa juga dapat langsung berlatih di sekolah.
Ekstrakurikuler ini berfokus pada kesehatan dan bantuan medis dasar sehingga bisa dikatakan sangat digemari oleh para pelajar. Sebagai tenaga kesehatan di sekolah, mereka merupakan Kader Kesehatan Remaja dan Kader Relawan yang harus selalu berlatih dan mengasah kemampuannya dalam kegiatan ekstra PMR.
Nah buat kamu yang sedang mencari informasi tentang ekstrakurikuler PMR lengkap berikut penjelasan yang dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari Pengajar Tekno:
BACA JUGA:Keunggulan SDN 4 Muara Beliti Dibidang Akademik dan Ekstrakurikuler
PMR merupakan wadah pembinaan dan pembinaan remaja sebagai anggota yang dilakukan oleh PMI (Palang Merah Indonesia).
PMR merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang penting bagi pengembangan diri dan karakter remaja sehingga PMR menjadi salah satu panel kekuatan PMI untuk menjalankan kegiatan kemanusiaan dalam bidang kesehatan, kesiapsiagaan bencana, kepemimpinan, dan masih banyak lagi.
PMR didirikan pada tanggal 1 Maret 1950 di Indonesia, kemudian PMR berkembang menjadi organisasi pemuda di bawah naungan PMI. Organisasi ini biasanya ada pada tingkat SD, SMP, dan SMA atau SMK.
Tujuan dari ekstrakurikuler PMR adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa dalam bidang kesehatan dan pertolongan medis dasar atau sering disebut Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
BACA JUGA:5 Manfaat Anak Ikut Ekstrakulikuler Panahan, Olahraga yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW
Organisasi PMR ternyata mempunyai tiga tingkatan yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan umurnya, terdiri dari tingkatan pertama yaitu PMR awal yaitu siswa sekolah dasar usia 10 sampai 12 tahun yang bersimbol hijau.
Selanjutnya jenjang kedua adalah PMR Madya yang terdiri dari siswa SMP berusia 12 sampai 15 tahun dengan lambang warna biru langit. Terakhir, jenjang SMA usia 15 hingga 17 tahun berlambang kuning.
Dalam menjalankan kegiatannya, dalam PMR terdapat istilah yang disebut Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira. Kegiatan ini termasuk dalam agenda besar yang mungkin bisa dikatakan seperti jambore Pramuka.
Sebagai informasi, kegiatan Jumbara akan dilaksanakan di setiap tingkatan baik kabupaten, daerah, dan nasional. Tentu saja pelaksanaan kegiatan tersebut bergantung pada organisasi PMI di daerah tertentu.
BACA JUGA:Manfaat Aktif Ekstrakurikuler Pramuka, Berdasar Pengalaman Pelajar SMA Negeri 1 Lubuklinggau