Saat ini, perseroan masih mempersiapkan segala hal terkait fitur tersebut, termasuk mengkaji langkah-langkah untuk memitigasi risiko kredit.
Dalam mengembangkan bisnis paylater, Iqbal menyatakan bahwa perseroan menaruh perhatian penuh dalam pengelolaan manajemen risiko.
BACA JUGA:Konten Edukasi Kinderflix Host Kak Nisa Mendapatkan Tanggapan Tak Senonoh
Menurutnya, hal ini menjadi modal penting agar produk yang diluncurkan perseroan tidak mengalami kegagalan.
“Pola kreditnya seperti apa pun, kalau tidak didukung dengan manajemen risiko yang baik maka pasti akan bermasalah. Itu yang kami selalu jadi perhatian serius jika bicara bagaimana BNI akan meluncurkan setiap produk terkait kredit,” paparnya. (*)
Kategori :