“Dia ditempat kami ngontrak dan sudah jalan tiga tahun, namun identitas tempat tinggalnya di Kelurahan Pasar Permiri dan KK masih di Permiri. Korban diketahui meninggalkan istri dan dua anak. Korban memang sudah lama jadi juru parkir di Terminal Atas atau depan Toko Subur Lestari dan istrinya Debi sebagai karyawan toko pecah belah di Pasar Inpres,” terangnya.
Menurut tetangganya, korban dikenal sangat bagus dan tidak pernah bertengkar baik dengan istri maupun dengan tetangga sebelahnya. Orangya juga mudah bermasyarakat, kalau acara di sekitar tempat tinggalnya korban juga sebagai juru parkir.
BACA JUGA:Nyaris Bunuh Istri, Pria Asal Tuah Negeri Musi Rawas Diganjar 2,6 Tahun Penjara
“Memang kalau dari kabar sebelumnya, korban sudah pernah cek cok dengan pelaku pada Rabu atau sebelum kejadian dan keesokannya baru kejadian. Kita berharap kepada tersangka yang ditangkap bisa diadili dengan dihukum yang berlaku dan belum ditangkap supaya cepat ditangkap," harapnya.
Saat di TPU Makam Pahlawan, Kelurahan Lubuklinggau Ulu korban dikebumikan pukul 10.30 WIB, korban diantar keluarganya, termasuk istri dan ibu kandung korban ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Tampak dilihat istri korban yakni Debi yang menggunakan jilbab merah menangis di depan pusara sang suami saat liang lahatnya akan ditimbun tanah.
” Ngapo Kakak dak pernah cerita kalau ado musuh di pasar, awak kakak galak curhat kalau malam sebelum tidur!” kata sang istri di atas pusara suaminya. (*)