Dikomandoi Hasbi Asadiki Alumni SMA Pelita Lubuklinggau Berikan Santunan

Minggu 24 Mar 2024 - 21:26 WIB
Reporter : M YASIN
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID - SMA Pelita merupakan salah satu sekolah favorit yang ada di Kota Lubuklinggau pada masanya. 

Walaupun sekolah tersebut kini sudah sudah tutup namun alumninya tetap kompak dan terus melakukan kegiatan sosial. 

Salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan alumni SMA Pelita yaitu  bakti sosial (Baksos).

Pada bulan Ramadhan 1445 Hijriyah atau tahun 2024 Masehi alumni SMA Pelita berbagi kepada anak Panti Asuhan Siti Khodijah di Gang Makruf Kelurahan Bandung Kiri dan Panti Asuhan Masturoh di Kelurahan Keputraan.


Alumni SMA Pelita Lubuklinggau foto bersama anak Panti Asuhan Masturoh di Kelurahan Keputraan Sabtu 23 Maret 2024.-Foto : M Yasin-Linggau Pos

BACA JUGA:Hasbi Assadiki Siap Nyalon di Mana Saja

Bantuan yang diberikan pada Sabtu 23 Maret 2024 berupa sembako dan uang untuk anak-anak panti asuhan.

Ketua Umum Alumni SMA Pelita, H.Hasbi Asadiki.S.Sos. MM saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID mengatakan bahwa pemberian santunan kepada anak panti asuhan oleh alumni SMA Pelita merupakan bentuk kasih sayang dan kepedulian mereka kepada anak panti asuhan.

Sebagian besar anak panti asuhan merupakan anak yatim piatu.

“Anak-anak panti pasti ada yang tidak punya orang tua. Lalu siapa lagi yang akan memperhatikan mereka kalau bukan kita semua. Mereka berhak merasakan kebahagian seperti anak-anak lainnya. Di bulan yang penuh berkah dan ampunan ini kami alumni SMA Pelita berusaha menyisihkan rejeki untuk berbagi kepada anak-anak panti asuhan agar mereka dapat merasakan kebahagian,” kata Hasbi Asadiki yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) itu.

BACA JUGA:Hasbi Asadiki Dapat 18.646, Suara Tertinggi Caleg Provinsi di Lubuklinggau

Dari kunjungan sekaligus memberikan bantuan kepada 40 anak Panti Asuhan Siti Khodijjah, disela diskusi anak-anak di panti ini berharap adanya bantuan mesin jahit.

Mendengar usulan tersebut Hasbi Asadiki akan memperjuangkannya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel. Sepengetahuan Hasbi program memberikan pelatihan dan  bantuan ada di Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sumsel.

“Mereka  berharap ada bantuan mesin jahit. Akan saya perjuangkan di Pemprov Sumsel. Pemprov Sumsel ada Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memberikan pelatihan  seperti menjahit, montir, masak dan sebagainya. Disamping itu juga ada bantuan modal,” jelasnya.

Setelah diberikan pelatihan mesti diberikan modal agar dapat membuka usaha kecil-kecilan. Kalau tidak diberikan modal maka akan sulit untuk buka usaha karena mereka tidak punya modal. “Nanti akan saya perjuangkan di Provinsi. Saya akan menghadap pak Pj Gubernur Sumsel,” ucapnya. 

Kategori :