LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini cukup tinggi. Bahkan dibeberapa daerah sudah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun mencatat, per 1 Maret 2024 lalu terdapat hampir 16.000 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di 213 Kabupaten/Kota di Indonesia. Dari ribuan kasus tersebut ada 124 kematian.
Masyarkat pun diminta waspada penularan DBD, dengan memastikan menjaga kebersihan lingkungan dan tetap menerapkan Perilak Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Di Kota Lubuklinggau untuk kasus DBD untungnya belum ada peningkatan. Justru dari awal tahun kasus DBD cenderung mengalami penurunan.
BACA JUGA:Terserang DBD, Syahnaz Sadiqah Dilarikan Ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi mengungkapkan berdasarkan data yang mereka catat, sejak Januari hingga Maret 2024 ada 62 kasus.
“Data kita, Januari ada 24 kasus. Februari ada penurunan 21 kasus dan Maret, hingga kemarin terdata ada 17 kasus. Ya kita bersyukur ada penurunan kasus DBD,” ungkap Erwin saat dibincangi KORAN LINGGAUPOS, Selasa 26 Maret 2024.
Namun tegas Erwin, meskipun tidak ada lonjakan kasus DBD namun masyarakat Kota Lubuklinggau diminta tetap waspada dengan penularan Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, penularan DBD masih saja bisa terjadi.
"Masyarakat tetap harus waspada," tegasnya.
BACA JUGA:Waspada Kompilkasi Penyakit DBD
Jika ada pasien DBD, maka rumah yang bersangkutan akan dilakukan fogging.
"Untuk mencegahnya, masyarakat harus tetap melaksanakan 3M. Dan pastinya hatus tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ajaknya.
DBD sendiri diketahui, disebabkan oleh virus Dengue. Virus ini terbagi menjadi 4 strain, yaitu Dengue virus (DENV) 1, 2, 3, dan 4. Strain virus ini diduga memengaruhi tingkat keparahan DBD. Akan tetapi, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Seseorang yang sembuh dari DBD akibat salah satu strain virus akan mendapatkan kekebalan terhadap strain virus tersebut. Sebagai contoh, penderita yang sembuh dari DBD akibat virus DENV-1 akan kebal terhadap virus tersebut.
BACA JUGA:Terjadi 122 Kasus DBD, Warga Lubuklinggau Diminta Waspada Puskesmas Siaga