Punya Anak Down Syndrome, Ini yang Harus Dilakukan

Sabtu 30 Mar 2024 - 17:32 WIB
Reporter : Riena Fitriani Maris
Editor : Riena Fitriani Maris

KORANLINGGAUPOS.ID - SETIAP Orang tua menginginkan anaknya lahir kedunia dengan sehat, tanpa ada penyakit bawaan atau kelainan genetik. Salah satunya yang sering dikhawatirkan sang ibu ketika hamil, anaknya yang belum lahir sudah divonis dokter dengan Down Syndrome. 

Karena kebanyakan kasus memang anad down syndrome bisa terdeteksi oleh dokter kandungan sejak dalam kandungan. Namun ada juga beberapa yang terdeteksi setelah si anak dilahirkan. Untuk itu pentingnya bagi calon ibu untuk rutin mengecek janinnya ke dokter kandungan. Lakukan USG untuk memastikan janin kita sehat, taka da masalah apapun.

Kasus down syndrome saat ini masih cukup banyak. WHO menyebutkan ada 8 juta anak di dunia dengan Down Syndrome.

Bahkan dikutip dari Disway.id, Sabtu 30 Maret 2024, keterangan resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Down Syndrome alias sindrom down merupakan salah satu kelainan genetik yang paling umum terjadi.

BACA JUGA:Kenali Tanda Kelainan Fisik yang Muncul pada Anak Sindrom Down

Sekitar 1 dari 800 bayi baru lahir diperkirakan mengalami kondisi ini. Namun dengan perawatan dan penanganan yang tepat, penyandang down syndrome mampu menjalani berbagai rutinitas harian secara mandiri, dengan kondisi sehat dan bahkan mampu berprestasi. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahun ada 3.000–5.000 bayi terlahir dengan kondisi Down Syndrome dengan perkiraan 1 kejadian Down Syndrome per 1.000–1.100 kelahiran di seluruh dunia.

WHO juga memperkirakan secara global saat ini terdapat kurang lebih 8 juta penderita Down Syndrome.

Di Indonesia, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010–2018, kejadian Down Syndrome memiliki kecenderungan meningkat. Pada 2018, tercatat kelainan sejak lahir untuk anak berusia 24–59 bulan sebanyak 0,41% dan Down Syndrome dialami oleh 0,21% kelompok usia tersebut.

BACA JUGA:10 Cara Mengatasi Burung Kacer Yang Mengalami Mental Down

Down Syndrome terjadi ketika bayi dalam kandungan yang memiliki kelebihan kromosom. Normalnya, manusia memiliki 46 kromosom di setiap selnya, 23 diwarisi dari ibu dan 23 lainnya diwarisi dari ayah.

Down Syndrome adalah kondisi genetik yang terjadi ketika seseorang memiliki tambahan salinan kromosom 21. Bila biasanya manusia terdapat 46 kromosom, pada individu dengan Down Syndrome terdapat 47 kromosom.

Hal ini mengakibatkan perubahan atau abnormalitas yang memengaruhi perubahan fisik, perilaku maupun intelektual.

Down Syndrome merupakan kondisi seumur hidup. Anak-anak yang dilahirkan dengan Down Syndrome juga sering mengalami masalah pendengaran dan penglihatan.

BACA JUGA:Kenali Gejala Sindrom Broken Heart, Bukan Patah Hati Biasa

Kategori :