Pertanyaan : Dari @Maryono
Assalamualaikum Kakak Guru, saya ingin bertanya, bagaimana jika niat puasa hanya dibaca oleh satu orang saja ketika kami akan sahur bersama keluarga ? Terima kasih atas jawabannya.
Jawaban : Waalaikumsalam, baiklah Mas Maryono.
Ada hadist Nabi Muhammad SAW bersabda inna a'malu binniyat, tidak ada lain amalan itu tergantung niat dan niat ini harus didetikkan dari hati setiap orang yang mau berpuasa. Ibadah niat tidak bisa diwakilkan.
BACA JUGA:Sahkah Puasa Tanpa Shalat Tarawih?
Ada sebuah hadis nabi dari Daruquthni dan hadis ini diambil dari Amroh.
Amroh dapat dari Sayyidah Aisyah di mana Nabi Muhammad SAW bersabda, siapa yang tidak mendetikkan niat di malam hari sebelum fajar terbit, maka tidak ada puasa baginya. Artinya puasanya ini tidak sah.
Ini khusus untuk puasa wajib, maka bagi Anda yang melaksanakan puasa Ramadan setiap orang harus berniat dan niat itu dalam hati.
Hanya saja mungkin yang dimaksud Mas Maryono ini kalau ada orang yang memimpin lafadz, lafadz ini adalah bacaan niatnya.
BACA JUGA:Hukum Puasa Tapi Tidak Shalat, ini Penjelasan Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi. Lc
Contoh satu orang, nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Mungkin hanya satu orang dan yang lainnya berniat dalam hati itu tidak jadi masalah, tapi kalau satu keluarga yang niat satu orang itu nggak boleh ya.
Nah, mungkin Mas Maryono ini adalah adalah salah satu orang membaca dengan lantang lafadznya dan yang lain niat semua dalam hati tidak jadi masalah puasanya tetap sah.
Tapi ingat untuk niat secara di dalam hati perorang punya kewajibannya masing-masing.
BACA JUGA:Hukum Menunda Berbuka, Begini Penjelasan Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi. Lc