MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Bokim alias Bo adik kandung Bupati Muratara diduga terlibat kasus perusakan dan pembakaran rumah ditangkap Subdit Jatanras Ditkrimum Polda Sumatera Selatan (Sumsel) masih belum dirilis secara resmi oleh pihak kepolisian.
Bupati Muratara, H Devi Suhatoni hingga saat ini, belum bisa dikonfirmasi secara langsung.
Begitu juga keluarga enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai penangkapan Bokim alis Bo.
Sandi, salah satu kerabat Bupati Muratara, ketika dimintai komentar enggan menanggapi informasi penangkapan.
BACA JUGA:Berikut Tanggapan Keluarga dan Kapolres Soal Penangkapan Adik Bupati Muratara
"Saya belum bisa memberikan komentar mengenai hal itu untuk sementara waktu," dengan tegas dikuti dari sumateraekspres.co.
Di sisi lain, Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto saat dihubungi terkait insiden perusakan dan pembakaran rumah yang melibatkan Bokim cs di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, menjelaskan bahwa kasus tersebut sedang ditangani langsung oleh Polda Sumsel.
"Proses hukumnya berada di Polda Sumsel, termasuk jaksa penuntutnya dan pengadilannya juga di Sumsel," ujarnya dengan singkat.
Kapolres juga mengonfirmasi informasi penangkapan Bo oleh tim Jatanras Polda Sumsel baru-baru ini.
BACA JUGA:Adik Bupati Muratara Bokim Ditangkap Tim Polda Sumsel
"Bo ditangkap di Jakarta," tambahnya dengan tegas.
Kasus ini sebelumnya telah menarik perhatian publik karena bermula dari pembunuhan Abadi, adik kandung Bupati Muratara, yang dilakukan secara sadis oleh dua pelaku.
Dalam balasan atas peristiwa tersebut, Bo dan beberapa orang lainnya melakukan serangan balik dengan membakar rumah kedua pelaku setelah kejadian pembunuhan.
Kini, kedua pelaku pembunuhan terhadap Abadi telah dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan. Sementara itu, kasus kini bergeser ke Bo yang terlibat dalam pengrusakan dan pembakaran rumah para pelaku.
BACA JUGA:Pembunuh Adik Bupati Muratara Divonis Mati, Begini Kata Kuasa Hukum Terdakwa