KORANLINGGAUPIS.ID- Leasing telah menjadi salah satu opsi yang populer bagi individu yang ingin memiliki kendaraan tanpa harus membayar secara tunai.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pergeseran dalam industri leasing, terutama dalam hal persyaratan kredit untuk pembiayaan motor dan mobil.
Fenomena baru ini mencerminkan perubahan dalam strategi dan kebijakan perusahaan leasing yang berusaha untuk mengurangi risiko dan memastikan keberlanjutan bisnis mereka.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang munculnya fenomena baru leasing perketat kredit dan dampaknya terhadap konsumen dan pasar secara keseluruhan.
BACA JUGA:SE Ramadan Tak Diindahkan, Sat PolPP Perketat Patroli
1. Peningkatan Persyaratan Kredit
Salah satu aspek terbesar dari fenomena ini adalah peningkatan persyaratan kredit yang diberlakukan oleh perusahaan leasing.
Ini mencakup peningkatan persyaratan pendapatan, penilaian kredit yang lebih ketat, dan persyaratan tambahan seperti pembayaran uang muka yang lebih besar.
Perusahaan leasing berupaya untuk mengurangi risiko kredit yang mungkin terjadi dengan memastikan bahwa pelanggan mereka memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk membayar cicilan secara teratur.
2. Penurunan Persetujuan Pinjaman
Seiring dengan peningkatan persyaratan kredit, terjadi penurunan dalam persetujuan pinjaman oleh perusahaan leasing.
Banyak individu yang sebelumnya dapat dengan mudah mendapatkan pinjaman sekarang menghadapi penolakan karena tidak memenuhi standar kredit yang lebih ketat.
Hal ini dapat menyulitkan bagi konsumen yang bergantung pada pembiayaan leasing untuk membeli kendaraan baru.
BACA JUGA:Info Terbaru, Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji 2024 Diperketat