3. Pengaruh dari Faktor Eksternal
Fenomena ini juga dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, perubahan kebijakan pemerintah terkait industri keuangan, dan perkembangan teknologi.
Ketidakpastian ekonomi dapat membuat perusahaan leasing lebih hati-hati dalam memberikan pinjaman, sementara perubahan regulasi dapat mempengaruhi persyaratan kredit yang ditetapkan oleh perusahaan leasing.
Di sisi lain, perkembangan teknologi seperti analisis data dan kecerdasan buatan dapat membantu perusahaan leasing dalam mengevaluasi risiko kredit secara lebih akurat.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Brand Baju Muslim Milik Artis, Cocok Buat Lebaran Hari Raya Idul Fitri
4. Dampak Terhadap Konsumen
Perketatan kredit oleh perusahaan leasing dapat memiliki dampak signifikan terhadap konsumen, terutama bagi mereka yang memiliki kredit yang kurang baik atau pendapatan yang rendah.
Banyak konsumen mungkin menemukan diri mereka tidak dapat memenuhi persyaratan kredit yang lebih ketat, sehingga menghambat kemampuan mereka untuk membeli kendaraan baru.
Selain itu, peningkatan persyaratan uang muka dan cicilan bulanan dapat membuat pembelian kendaraan menjadi lebih sulit dan kurang terjangkau bagi banyak orang.
BACA JUGA:10 Ide Foto Bareng Pasangan Saat Lebaran Memperingati Momen Spesial Bersama Orang Tersayang
5. Implikasi Terhadap Pasar
Perketatan kredit oleh perusahaan leasing juga dapat memiliki implikasi yang luas terhadap pasar motor dan mobil secara keseluruhan.
Penurunan dalam persetujuan pinjaman dapat mengakibatkan penurunan penjualan kendaraan baru, sementara konsumen yang tertolak dapat beralih ke pasar kendaraan bekas atau opsi transportasi lainnya.
Ini dapat mempengaruhi produsen kendaraan, dealer otomotif, dan industri terkait lainnya yang bergantung pada penjualan kendaraan baru.
BACA JUGA:6 Tips Mudik Lebaran 2024 dengan Mobil Aman dan Lancar, Bisa Sambil Nikmati Perjalanan
6. Penyesuaian Strategi Bisnis