Namun ternyata jalan Pak Lukman tak semulus itu.
“Ya, saat jadi guru, masih ada juga yang meragukan kompetensi saya dalam mengajar. Saya tidak marah. Namun saya mencoba membuktikannya dengan prestasi, saya menjadi finalis Olimpiade Guru Nasional pada tahun 2016 mewakili Provinsi Sumatera Selatan, kemudian meraih Juara 2 Guru Prestasi se-Sumatera Selatan pada tahun 2019. Selain itu saya sudah meraih Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS), yang mana itu bisa dijadikan standar bahwa saya layak menjadi kepala sekolah. Alhamdulillah juga pada tahun 2023 saya berhasil menjadi Guru Penggerak angkatan 8,” imbuhnya.
Intinya, kata Pak Lukman, ia ikhlas menerima disabilitas yang disangdang dan menjadikannya sebagai anugerah yang harus disyukuri.
“Dengan begitu saya bisa terus berusaha dan belajar lebih keras lagi, meskipun saya tak ada basic seorang musisi, alhamdulillah sampai bisa memiliki single lagu,” terang Pak Lukman.
BACA JUGA:Penyandang Disabilitas Diajarkan Budidaya Ikan Lele
“Single pertama saya judulnya ‘Terlalu Cepat’, rilis bulan Oktober 2023. Single pertama itu temanya penyesalan karena memutuskan sesuatu hal terlalu cepat, sedangkan single kedua ‘Sama dan Sama’ ini mengangkat tentang pengalaman dari disabilitas, jadi temanya tentang motivasi untuk penyandng disabilitas,” ungkap Pak Lukman.
Dengan lahirnya Single ‘Sama dan Sama’ tersebut, ia berharap teman teman penyandang disabilitas lebih percaya diri dan lebih semangat menjalani hidup.
“Karena tak ada tak mungkin untuk meraih asa dan kesuksesan,” ungkap guru yang juga hobi berenang ini.
Lalu siapa saja orang-orang yang berjasa dibalik kesuksesan Pak Lukman?
BACA JUGA:PAUD Uswatun Hasanah Lubuklinggau Siap Mendidik Anak Disabilitas
“Selain orang tua dan keluarga, saya bersyukur memiliki circle yang mendukung karier dalam bernyanyi. Salah satunya coach saya namanya Willy Lontoh, beliau sebagai coach juga sebagai pencipta lagu untuk saya, sehingga lebih percaya diri untuk bernyanyi dan berkarya,” ungkapnya.(*)