Pada tahun kedua; jumlah pupuk yang diberikan 4 kg kapur, 10 kg TSP dan 4 kg urea per hektar; tahun ketiga 50 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 8 kg TSP dan 2 kg urea; dan untuk tahun keempat adalah 100 kg pupuk kandang, 4 kg kapur, 10 kg TSP dan 10 kg urea.
Pemberian pupuk setelah tahun tersebut sesuai kebutuhan tanaman (rekomendasi sementara).
3.Penyiraman
Saat baru ditanam, tanaman lengkeng memerlukan penyiraman yang teratur 2 kali sehari, selanjutnya penyiraman dilakukan dengan melihat kondisi tanaman dan lingkungan pertanaman.
BACA JUGA:Inilah 9 Manfaat Buah Kelengkeng Untuk Kesehatan,Yuk Simak Disini
4.Pemangkasan
Pelaksanaan pemangkasan bentuk dimulai saat tanaman masih muda dan batang pokoknya baru mencapai tinggi 160-225 cm.
Pemangkasan dilakukan pada batang pokok dengan ketinggian 150-175 cm dari permukaan tanah dan dilakukan pada awal musim hujan.
Pada awal musim hujan berikutnya, ranting yang terpilih tadi dipangkas lagi sampai tersisa 30-40 cm atau kira-kira 2/3 panjang ranting, pelaksanaan pemangkasan ini dilakukan sampai tiga kali, pada saat pemangkasan yang ketiga, disisakan dua ranting untuk tumbuh.
BACA JUGA:Wow, Inilah Kandungan Gizi Dalam 100 Gram Buah Kelengkeng, untuk Kesehatan Tubuh
5.Pangkas Pemeliharaan
Pemangkasan tanaman yang belum berbuah harus dilakukan pada awal musim hujan.
Dua minggu sebelum pemangkasan, dilakukan pemupukan agar pertumbuhan tanaman baik, bagian yang dipangkas adalah cabang-cabang air yang tumbuh liar, rusak atau sakit, tumbuh bersinggungan dengan cabang lain, tumbuh membalik ke arah dalam, dan tumbuh ke arah bawah.
6.Pangkas Peremajaan
BACA JUGA:5 Cara Menanam Alpukat dari Biji Supaya Cepat Berbuah
Pangkas peremajaan dilakukan pada tanaman yang sudah tua dimana cabang atau rantingnya tidak subur, tidak segar, dan produksinya sudah sangat menurun, pemangkasan peremajaan ini dilakukan pada awal musim hujan dan dua minggu sebelumnya dilakukan pemupukan.