"Kami akan terus berkoordinasi dengan PT KAI untuk memutar jadwal karena pada waktu malam hari, jarang para pemudik yang menggunakan jalan.
Diharapkan jalan yang dilewati perlintasan akan lebih longgar pada waktu di siang hari," ujarnya.
Selain itu, Rachmad juga menyebutkan pasar tumpah jadi salah satu titik rawan kemacetan.
Tercatat sebanyak 5 sampai 7 pasar tumpah yang berada di Banyuasin hingga Musi Banyuasin.
BACA JUGA:Adik Bupati Muratara Bokim Ditangkap Tim Polda Sumsel
"Untuk antisipasi, para kapolres sudah berkoordinasi dengan camat setempat, kepala desa, dan pedagang agar tidak terlalu banyak menghabiskan badan jalan di sana. Sebab itu akan menjadi hambatan dan menimbulkan kemacetan," ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, pihaknya mengaku telah melakukan sosialisasi terkait pembatasan terhadap kendaraan besar.
Diketahui, kendaraan besar dengan jumlah sumbu lebih dari 3 akan mulai dibatasi per tanggal 5 April 2024.
Kendaraan besar yang diperbolehkan hanyalah yang membawa bahan-bahan pokok seperti daging, telur, beras, minyak, atau obat-obatan. Sementara itu barang dagangan atau kelontong sementara dilarang untuk melintas.
BACA JUGA:75 Calon Anggota DPRD Provinsi Sumsel yang Terpilih,Berikut Daftar Lengkapnya
"Kami sudah melakukan sosialisasi. Untuk arus lalu lintas sudah diberikan surat oleh gubernur pertanggal 20 Maret kemarin tentang pembatasan kendaraan-kendaraan besar. Sehingga diharapkan arusnya lebih lancar lagi," harapannya.
Rachmad juga telah mengimbaukan bagi para masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik pada siang hari.
Selain itu, para pemudik harus memastikan kendaraannya sehat untuk menghindari adanya kerusakan dan kecelakaan.
" Bagi para masyarakat dihimbaukan untuk harus memperhatikan kondisi kendaraannya dan juga dirinya sendiri, khususnya para supir.
BACA JUGA:Beberapa Kota ini jadi Tempat Pelarian Adik Bupati Muratara Bokim Sebelum Ditangkap Polda Sumsel
Kalau semua itu sudah bagus dan baik, insya Allah (perjalanannya) lancar dan aman," himbaunya.