Menurut informasi dari Taphibians, ada kemungkinan cicak menyebarkan bakteri atau virus melalui air liur atau sel kulit yang terlepas dan mengenai makanan.
Cicak dikenal sebagai pembawa berbagai jenis bakteri, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Hewan kecil ini diketahui bisa menjadi pembawa penyakit serius seperti salmonella dan leptospirosis, yang terakhir menyerupai gejala flu.
Namun dapat menyebabkan gejala tambahan seperti pembengkakan pada tangan dan kaki, perubahan warna kulit menjadi kuning, serta kerusakan pada organ internal.
BACA JUGA: Hati-hati Apabila Banyak Cicak di Rumah, Itu Pertanda Allah Sedang Menunjukkan Hal Buruk Padamu
Risiko ini lebih banyak tergantung pada kondisi kebersihan cicak tersebut dan seberapa lama mereka bersentuhan dengan makanan.
Pastikan makanan ditutup dengan baik dan disimpan di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh cicak atau hewan lain yang mungkin membawa kuman penyakit.
Jika makanan tidak sengaja tersentuh oleh cicak, pertimbangkan risiko kesehatan sebelum memutuskan untuk mengonsumsi makanan tersebut.
Selalu lebih baik mencegah daripada mengobati, terutama ketika berhadapan dengan penyakit yang dapat dibawa oleh cicak.
BACA JUGA:Cara Mengolah Jantung Pisang jadi Makanan yang Lezat
Memahami dan menerapkan kebiasaan kebersihan makanan yang baik adalah kunci untuk mencegah potensi masalah kesehatan.
Berdasarkan informasi di atas, sangat disarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, terutama di area di mana makanan harus disiapkan atau disimpan.
Pada akhirnya, keputusan untuk mengkonsumsi makanan yang telah tersentuh cicak tergantung pada penilaian risiko pribadi dan tingkat kebersihan yang diterapkan di rumah masing-masing.
Dengan mempraktikkan kebersihan yang baik dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, risiko kesehatan dapat diminimalisir.
BACA JUGA:Makanan Pedas Penyebab Kista, Mitos atau Fakta?
Terus simak KORANLINGGAUPOS.ID yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia.