Mengulik Sejarah Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo

Jumat 05 Apr 2024 - 21:23 WIB
Reporter : MUSLIMIN
Editor : M YASIN

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Kecamatan Tugumulyo merupakan salah satu dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL).

Kecamatan Tugumulyo sendiri dikenal dengan hasil pertaniannya yang berlimpah berupa penghasil beras terbesar di Kabupaten Musi Rawas.

Selain dikenal dengan hasil pertaniannya yang berlimpah, Kecamatan Tugumulyo juga dikenal dengan sejarahnya di masa Kolonial Belanda dahulu. Dahulu Tugumulyo ini juga dikenal dengan sebutan Kolones.

Saat Di wawancarai KORANLINGGAUPOS.ID, Pada Jumat  4 April 2024 Ketua Lembaga Adat Desa Mataram Sucipto didampingi  Penasehat Kelembagaan Adat Kecamatan Tugumulyo Bambang Santoso di kediamannya.

BACA JUGA:Gara-gara Pasutri asal Musi Rawas ini, PT AKL Rugi Jutaan Rupiah

Sucipto mulai bercerita tentang sejarah Desa G1 Mataram Kecamatan Tugumulyo, pada tahun 1937 Pemerintah Hindia Belanda mendatangkan penduduk dari pulau Jawa ke Sumatera (Transmigrasi) khususnya ke Kabupaten Musi Rawas. 

Ratusan masyarakat yang didatangkan ke daerah yang juga dikenal dengan sebutan Mirasi yang merusapakan singakatan atu sebutan dari kata tranmigrasi. Tugumulyo juga disebut kolones yang artinya kolonisasi. 

 Di ambil dari kata kolonisasi yang selanjutnya pada tahun 1937 itu ditetapkan menjadi Tugumulyo, setahun kemudian Pemerintah Belanda mendatangkan lagi warga transmigrasi ke daerah Tugumulyo salah satu yang ditujuh adalah wilayah hutan yang saat ini di kenal dengan nama Desa G1 Mataram.

Selanjutnya setelah diadakannya musyawarah dan mufakat di tetapkanlah pemimpin kelompok warga transmigrasi di dusun Mataram tersebut adalah Raden Mas Hadi Suprayitno tepatnya pada tahun 1938.

BACA JUGA:Pencuri Motor yang Kejar-kejaran dengan Anggota Polres Muratara Ternyata Residivis Kasus Narkoba

Nah dari sanalah mulai berkembang Dusun Mataram menjadi sebuah desa yang di berinama Desa G1 Mataram Tugumulyo, yang mayoritas penduduknya berasal dari Jawa Tengah, serta dengan mata pencarian utamanya itu bercocok tanam padi sawah.

setelah itu dari Pemerintahan Raden Mas Hadi Suprayitno ini Desa Mataram mulai berbenah dan menyusun pemerintah yang baru  dibawah kepemimpinannya serta untuk membantu tugas-tugas di pemerintahannya.

Untuk membantu tugas-tugas beliau, maka dibantulah beberapa orang yang kala itu disebut  carik (SEKDES) atau kamituo, mudin (P3N) dan juga ulu-ulu serta bayan (Kadus). Setelah beberapa tahun kemudian karena kondisi Raden Mas Hadi Suprayitno sudah semakin tua maka pemerintahan diganti oleh bapak Pawiro Utomo, kemudian berturut-turut memimpin Desa.

Selain itu Tugu Mataram Yang terletak di simpang tiga jalan Lintas Kecamatan Tugumulyo, lebih tepatnya pas di depan kantor Desa Mataram tersebut, menurut sejarah keberdaan tugu ini sangat erat dengan sejarah nama Kecamatan Tugumulyo sebagai daerah Trasmigrasi pertama yang berasal dari Pulau Jawa yang di tempatkan di Kabupaten Musi Rawas pada zaman penjajahan Belanda pada tahun 1932.  

BACA JUGA:Oknum Warga PALI Curi Pipa Besi Milik PT Pertamina di Musi Rawas

Kategori :